Sponsored Content

Gubernur Bali Wayan Koster Ajak Pemangku Melaksanakan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi

Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha Doakan Gubernur Bali Wayan Koster Melanjutkan Kepemimpinan di Pemprov Bali

Istimewa
Gubernur Bali Wayan Koster Ajak Pemangku Melaksanakan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi 

2) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali;

3) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayan Bali;

4) Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali; dan

5) Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2022 tentang Tatanan/TataTiti Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru yang secara Niskala menyelenggarakan upacara pada rahina:

a. Tumpek Landep;

b. Tumpek Wariga;

c. Tumpek Kuningan;

d. Tumpek Krulut;

e. Tumpek Uye; dan

f. Tumpek Wayang.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan sangat mengapresiasi Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha di dalam menjalankan kegiatan pembinaan dan pendidikan Sesana Kepemangkuan, yang secara jumlah sudah memberikan pendidikan kepada 2.400 lebih Pemangku.

“Mudah-mudahan hasil pendidikan tersebut betul-betul dapat dijalankan dengan baik sebagai Pemangku yang bertugas ke niskala,” tutupnya yang disambut tepuk tangan.

Manggala Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha, Ida Bhawati Hermawan Tangkas dalam sambutannya melaporkan bahwa setiap hari Minggu Pasraman Pinandita menyelenggarakan pembinaan dan pembelajaran terhadap para Pinandita dengan memberikan materi ke-pinanditaan yang tertuang dalam Tri Kerangka Dasar Agama Hindu.

Memasuki HUT ke-17 Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha, kami mengadakan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan Upacara Metatah Massal dengan melibatkan ratusan orang, kemudian melaksanakan pewintenan Jro Mangku Gede yang sebelumnya melaksanakan peningkatan status kepemangkuan dari Jro Mangku ke Jro Mangku Gede.

“Pasraman ini bukan bertugas mencetak Pemangku, kami hanya menyediakan tempat dan waktu untuk para Pemangku yang sudah mendapatkan kepercayaan baik dari keturunan, pemilihan di masing-masing Pura Dadia sampai Pura Kahyangan Desa. Sehingga di Pasraman ini para Pemangku mendapatkan tempat dan waktu untuk belajar meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, khususnya di bidang sesana Kepemangkuan. Hal ini kami lakukan, karena sesungguhnya kami sadar betul, bahwa para Pinandita ke depan mempunyai tuntutan yang sangat-sangat berat,” jelas Ida Bhawati Hermawan Tangkas sembari menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah hadir di HUT ke-17 Pasraman Pinandita Brahma Vidya Samgraha.

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved