Info Populer

Komentar OJK Terkait Bunga KUR 0 Persen, OJK: Saya Harus Bertemu Dulu dengan Menteri BUMN

Menanggapi usulan bunga KUR 0 persen, pihak OJK mengakui belum melakukan komunikasi dengan Kementerian BUMN terkait rencana tersebut

Penulis: Mei Yuniken | Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Pixabay/12309976
Ilustrasi - Komentar OJK Terkait Bunga KUR 0 Persen, OJK: Saya Harus Bertemu Dulu dengan Menteri BUMN 

Erick juga menyampaikan jumlah nasabah Mekaar sebelum pandemi hanya berjumlah 5,6 juta dan berdasarkan data per November 2022 telah berjumlah 12,7 juta.

Sedangkan Makmur telah memberdayakan 43.079 petani di seluruh Indonesia dan terbukti berhasil meningkatkan 36 persen produktivitas dan 46 persen pendapatan.

"Hal ini juga menjadi komitmen kita untuk mendorong para pelaku usaha mikro bisa naik kelas. Penguatan terhadap sektor ini akan sangat besar dampaknya bagi perekonomian Indonesia secara umum," kata Erick.

Baca juga: KAPAN KUR BRI 2023 Dibuka? Cek Jenis KUR dan Cara Pengajuannya Di Sini!

Baca juga: UPDATE KUR Mandiri 2023: Sudah Dibuka! Ada Program Khusus Penerima KUR Alumni Program Prakerja

Berangkat dari situ, Menteri BUMN ini akan terus mendorong pendanaan murah bagi para pelaku usaha mikro.

Hal ini dilakukan Erick melalui pengajuan usulan pemberian bunga pinjaman 0 persen untuk pelaku usaha mikro kepada Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.

"Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas ini dengan BI. Kita berharap bisa tuntas dalam satu bulan,” ujar Erick.

Menanggapi usulan bunga KUR 0 persen, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui belum melakukan komunikasi dengan Kementerian BUMN terkait rencana tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae memberikan komentar dengan melihat skema paling memungkinkan lewat subsidi bunga.

"Bank adalah badan usaha tentu saja harus dapat keuntungan. Kalau dana dalam penyaluran kredit berasal dari dana masyarakat bukan pribadi, maka harus dibayar," ujar Dian pada Senin, 27 Februari 2023.

Hal itu dikarenakan, bank juga harus membayar dana masyarakat yang dititipkan oleh masyarakat dalam bentuk simpanan baik giro, tabungan, maupun deposito.

Baca juga: UPDATE KUR BRI 2023: Belum Dibuka, Cek Jenis dan Tabel Angsuran, Ada Syarat BPJS Ketenagakerjaan

Sehingga bank membutuhkan keuntungan dari bunga kredit untuk mencapai keuntungan.

"Kalau subsidi, kita tahu KUR yang masif itu ada subisidi dari pemerintah. Artinya kalau bunga 0 persen karena subsidi, ya bisa saja. Bukan berarti tanpa bunga, (tetap ada bunga) yang dibayarkan oleh pemerintah, bukan debitur," jelasnya.

Ia menilai penyaluran kredit ke segmen mikro ini tidak hanya dilakukan oleh bank milik pemerintah. Juga dilakukan oleh bank swasta termasuk BPR yang sumber dananya dari masyarakat.

"Kalau subsidi, tentu saja itu hak pemerintah. Saya belum simak soal ini, maka saya harus bertemu dulu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, " paparnya.

Sebelumnya juga diketahui bahwa usulan bunga KUR 0 persen ini sudah mendapat lampu hijau dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Menurut ujaran mantan Presiden Inter Milan tersebut saat ditemui di Jakarta pada Selasa 28 Februari 2023, ia juga mengaku respons dari bank sentral sangat positif dengan membentuk tim untuk mewujudkan cita-cita kredit 0 persen.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Soal Kredit Mikro Bunga 0 persen, OJK: Bank sebagai Badan Usaha Harus Cari Keuntungan

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved