Info Populer

Komentar OJK Terkait Bunga KUR 0 Persen, OJK: Saya Harus Bertemu Dulu dengan Menteri BUMN

Menanggapi usulan bunga KUR 0 persen, pihak OJK mengakui belum melakukan komunikasi dengan Kementerian BUMN terkait rencana tersebut

Penulis: Mei Yuniken | Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Pixabay/12309976
Ilustrasi - Komentar OJK Terkait Bunga KUR 0 Persen, OJK: Saya Harus Bertemu Dulu dengan Menteri BUMN 

TRIBUN-BALI.COMKomentar OJK Terkait Bunga KUR 0 Persen, OJK: Saya Harus Bertemu Dulu dengan Menteri BUMN

Beberapa tahun terakhir ini memang terlihat sekali pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Itu sebabnya UMKM menjadi salah satu penyumbang terbesar atas naiknya perekonomian bangsa Indonesia.

Pemerintah bersama-sama dengan seluruh Bank milik negara maupun swasta serta Lembaga Keuangan lainnya untuk mewujudkan UMKM pada puncak tertinggi.

Melalui program Kredit Usaha Rakyat atau KUR inilah para pelaku UMKM banyak dimudahkan.

Program KUR merupakan program kredit bersubsidi dari pemerintah melalui beberapa Bank dan Lembaga Keuangan yang dikhususkan untuk para pelaku UMKM yang belum memiliki modal cukup untuk mengembangkan bisnisnya.

Baca juga: Dorong UMKM, Erick Thohir Usulkan Pemberian Bunga KUR 0 Persen ke BI: Sudah Dapat Dukungan Presiden

Sebelumnya diketahui bahwa Menteri BUMN, Erick Tohir dalam siaran pers pada Senin 20 Februari 2023, mengungkapkan bahwa sektor  UMKM ini memiliki konstribusi terhadap produk bruto (PDB) Indonesia hingga 62,55 persen dan juga menyumbang serapan tenaga kerja hingga 97,22 persen.

Namun, porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM saat ini baru 21 persen atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga.

Erick juga menambahkan bahwa BUMN berkomitmen membantu target minimal 30 persen porsi pembiayaan untuk UMKM pada tahun depan.

"Sejak awal, kita terus mendorong program kerakyatan seperti KUR, PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Makmur dapat meningkat dan menjangkau lebih banyak para pelaku usaha, termasuk usaha mikro," kata Erick.

PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.

Sedangkan program Makmur sendiri merupakan program pendampingan komprehensif kepada petani dengan melibatkan stakeholder pertanian.

Baca juga: Aturan Baru KUR 2023, Pinjaman di Bawah Rp100 Juta Bebas Agunan Tambahan! BRI: Tak Berdampak ke NPL

Semangat dari program ini adalah meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas pertanian

Erick menyebut BUMN-BUMN perbankan atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjadi garda terdepan dalam keberpihakan terhadap para pelaku usaha mikro.

Erick memaparkan penyaluran KUR oleh Himbara telah mencapai Rp 345 triliun ke 7,2 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia, program Mekaar pun mengalami kenaikan jumlah nasabah sejak pandemi Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved