Bali United Gagal Menang Lawan Persikabo, Hendra Bayauw: Kami Sudah Berusaha Semaksimal Mungkin

TRIBUN-BALI.COM, BOGOR – Bali United menelan kekalahan dalam lawatannya ke Bogor pada 3 Maret 2023.

Serdadu Tridatu ditundukkan dengan skor 2-1 atas Laskar Padjajaran di Stadion Pakansari, Bogor.

Persikabo unggul lebih dulu pada menit ke-24 lewat gol Pedro Hendrique Cortes Olivera Gois.

Selanjutnya di babak kedua, Bali United menyamakan kedudukan lewat gol Fadil Sausu di menit ke-49.

Persikabo pun kembali unggul lewat gol kedua Pedri Hendrique pada menit ke-83.

Pemain Bali United, Hendra Adi Bayauw mengatakan, bahwa ia dan rekan se-tim sudah bekerja keras di atas lapangan, namun hasil berkata lain.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi belum ada rezeki buat gol," ucapnya.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra bicara mengenai peluang juara BRI Liga 1 2022/2023 usai kembali menelan kekalahan atas Persikabo 1973.

Musim ini, meski berstatus sebagai tim papan atas dan menyandang title juara bertahan, Bali United kesulitan mengalahkan Persikabo 1973.

Baca juga: Hasil Akhir Persikabo vs Bali United: Brwa Nouri Kartu Merah, Serdadu Tridatu Kalah Dengan Skor 2-1

Sejatinya, laga kontra Persikabo yang menghuni papan tengah menjadi momentum Bali United memangkas jarak dengan Persija Jakarta di peringkat 3 (51 poin) yang memiliki selisih 5 poin, dan dengan Persib Bandung (52 poin) selisih 6 poin.

Sedangkan selisih atas pemuncak klasemen PSM Makassa (59 poin) terpaut cukup jauh 13 poin.

Di samping itu, pelatih asal Brasil itu juga menganggap Serdadu Tridatu berpeluang menang atas tiga tim papan atas, PSM Makassar imbang 2-2, Persib Bandung 1-1 dan Persija Jakarta kalah 3-2.

“Soal peluang juara kami sudah bilang berapa pertandinga yang lalu waktu ketemu klub yang sekarang ada di atas kami, ketemu Persija waktu itu kami unggul, tapi mereka bisa balik menang di menit akhir, lawan PSM Makassar kami unggul tapi berakhir seri, lawan Persib Bandung juga kami unggul dan akhirnya seri dengan lawan kami,” kata Coach Teco usai laga,

“Kami harusnya bisa menang waktu itu, saat tidak menang ada poin yang jauh seperti sekarang, tapi saya pikir peluang di sepak bola saya tidak tahu, apapun bisa terjadi, yang PSM Makassar sekarang poin sangat jauh sama kami,” sambung dia.

Bali United bertengger di peringkat 4 mengemas 46 poin, hasil dari 14 kali menang, 4 seri dan 9 kali menelan kekalahan termasuk melawan Persikabo 1973 di laga terakhir.

Bahkan, Teco juga menyesal gagal memetik kemenangan atas 3 tim dasar klasemen, Barito Putera kalah 1-2, Persik Kediri ditahan imbang 1-1 dan RANS Nusantara FC ditahan imbang 4-4.

“Soal hasil lawan tim papan bawah saya pikir setiap pertandingan harus lihat yang kurang dari tim kenapa tidak bisa menang, seharusnya lawan tim ada di zona bawah seharunya kami dapatkan hasil positif,” paparnya.

"Awal pertandingan kami kurang bagus, setelah mereka cetak gol pertama baru kami lebih pegang bola dan lebih menyerang," kata Teco usai laga.

"Babak kedua awal kami sudah lebih bagus cetak satu dan membuat seri, lalu terjadi kartu merah yang mengganggu tim kami," imbuhnya.

"Gol kedua dari Persikabo pemain dari kami di kehilangan bola dan bola masuk," jabar pelatih asal Brasil itu.

Atas kekalahan ini, Bali United tak beranjak dari peringkat 4 klasemen sementara.

Anak asuh Teco gagal memangkas jarak dari Persija Jakarta di posisi ke-3 yang memiliki poin 51, sedangkan Bali United memiliki poin 46.

Pada putaran kedua, dari 10 laga terakhir, Bali United baru memetik 3 kemenangan atas Persebaya 4-0, Dewa Unnited 1-2 dan Persis Solo 3-1, sisanya 4 kali seri dan 3 kali kalah. (*)