Berita Denpasar

PSN Sasar Rumah Warga di Denpasar, Ditemukan Jentik Nyamuk Penyebab DBD di Beberapa Rumah

Untuk menekan kasus Demam Berdarah (DBD), Dinas Kesehatan Kota Denpasar menggencarkan pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Istimewa
Pelaksanaan PSN di Denpasar untuk antisipasi penyebaran DBD 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk menekan kasus Demam Berdarah (DBD), Dinas Kesehatan Kota Denpasar menggencarkan pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

 

Pada Sabtu, 4 Maret 2023, melalui Puskesmas IV Denpasar Selatan, digelar PSN di kawasan Jalan Pulau Kawe.

 

Hasil penyusuran petugas di seputaran Jalan Kawe, setidaknya ditemukan 6 titik rumah warga yang positif terdapat jentik nyamuk DBD.

Baca juga: Pasien DBD di RSUD Karangasem Didominasi Anak-anak, Simak Tips Pencegahan Berikut Ini

Para petugas yang terlibat antara lain terdiri dari Jumantik dan Pelaksana program DBD, yang dikomandoi Koordinator Jumantik setempat.

 

Kepala UPTD Puskesmas IV Densel, Made Saraswati mengungkapkan, usai mendapati jentik nyamuk di area rumah warga, para petugas selanjutnya menindaklanjuti dengan menaburkan bubuk abate, seperti pada kolam ikan dan juga ember.

 

“Dari hasil pantauan, jentik nyamuk banyak tersebar di kolam dan juga ember. Jadi tadi para petugas langsung menindaklanjuti temuan ini,” katanya.

Baca juga: Kasus DBD di Denpasar Melonjak, Dinkes Imbau Masyarakat Lakukan Pemantauan Jentik Nyamuk

Ia menambahkan, selain tindakan penaburan abate, petugas juga melakukan penyuluhan untuk warga.

 

Secara intensif, para warga disosialisasikan soal PSN dengan metode 3M.

 

"Kami menekankan sekali agar para warga sadar untuk menutup penampungan air, menimbun barang bekas, dan terpenting menggunakan lotion anti nyamuk," lanjutnya.

Baca juga: Kasus Naik, Anggaran Penanganan DBD 2023 di Bangli Justru Turun

Penyusuran kediaman warga untuk mengecek jentik nyamuk ini akan dilakukan secara konsisten atau berkelanjutan, agar lonjakan kasus DBD dapat dicegah.

 

Untuk itu, pihaknya berharap, warga juga dapat proaktif untuk selalu rutin mengontrol lingkungan sekitarnya agar tindakan pencegahan dapat segera ditempuh.

 

Selain itu, Puskesmas III  Denpasar Utara juga menggelar Gertak PSN.

 

Kali ini Gertak PSN berlangsung di Banjar Ambengan Desa Peguyangan Kangin dan  Br Mekar Sari Desa Dauh Puri Kaja.

Baca juga: Kasus DBD di Denpasar Melonjak, Dinkes Imbau Masyarakat Lakukan Pemantauan Jentik Nyamuk

Kepala UPTD Puskesmas III  Denpasar Utara, Ida Bagus Jelantik Manuaba menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya menekan penularan DBD.

 

Menurutnya Gertak PNS ini dilakukan oleh Tim Jumantik yang ada di setiap banjar.

 

Edukasi yang diberikan dalam PSN adalah cara mengatasi DBD dengan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

 

Memasuki pergantian cuaca, maka pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan penyakit DBD dan meningkatkan kebersihan lingkungan masing-masing.

Baca juga: Meninggal 6 Orang, 809 Kasus DBD dan Chikungunya 517 Kasus di Denpasar, Ini Fakta Data di Dinkes 

Mengingat pada musim hujan ada beberapa tempat yang jadi sarang nyamuk di antaranya penampungan air hujan dan sumber genangan di sekeliling rumah, seperti ban, kaleng, botol bekas, cekungan batang kayu, tempurung kelapa, ataupun talang yang tersumbat.

 

"Untuk itu masyarakat harus ikut memperhatikan tempat tinggalnya masing masing dan ikut melaksanakan PSN," katanya.

 

Ia menambahkan nyamuk aedes aegypti dapat menggigit manusia saat beraktivitas di dalam rumah, gedung, sekolah, atau di ruang tertutup lainnya.

 

Nyamuk akan suka di tempat yang lembab, gelap, gantungan pakaian, serta tumpukan barang lainnya.

 

Meningkatnya populasi nyamuk Aedes Aegypti menurut Manuaba upaya paling efektif untuk mencegah DBD dengan melakukan gerakan 3M untuk bak mandi, barang-barang bekas dan lainnya secara serentak.

 

Upaya pencegahan lainnya antara lain dengan menanam tanaman pengusir nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, memasang kasa nyamuk, menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk, menghindari menumpuk barang-barang dan menggantung pakaian karena akan menjadi sarang nyamuk. (*)

 

 

 

Berita lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved