Berita Karangasem
Hama Menyerang Saat Karangasem Kekurangan Beras
Lahan pertanian di Karangasem diserang hama, serangan hama belum membuat gagal panen
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kalau dikalkulasi jumlah konsumsi beras keseluruhan per tahun sebanyak 58.267 ton.
Dengan demikian, Karangasem kekurangan sekitar 18.782 ton beras untuk bisa memenuhi kebutuhan warga.
Untuk kekurangan ini akan diambil dari luar Karangasem seperti Banyuwangi, Lombok, dan beberapa kabupaten lain di Bali.
Namun, kata dia, kekurangan beras bisa ditutupi dengan hasil pangan lain seperti jagung yang produksinya mencapai 8.158 ton per tahun.
Ubi kayu 54.211 ton, kedelai 0,77 ton, ubi jalar 11.563 ton, dan kacang tanah 3.179 ton.
Hasil produksi tanaman pangan keseluruhan mencapai 143.442 ton untuk tahun 2022.
"Seandainya dikonversi dengan kebutuhan pangan lainnya, Karangasem surplus. Malahan kelebihan sekitar 55.679 ton. Itu jika dikonversi dengan jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, talas, dan kacang tanah," kata Kabid Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian Karangasem, Komang Cenik.
Pihaknya berupaya untuk meningkatkan hasil produksi pangan.
Di antaranya dengan memberikan bibit pada gratis kepada petani.
Pada tahun 2022, Dinas Pertanian memberikan bibit padi untuk ditanam di lahan seluas 2.585 hektare.
"Sekarang ini petani menggunakan bibit padi Inbrida jenis Inpari. Semoga upaya ini bisa meningkatkan produksi pangan," ujar Komang Cenik.
Cuaca tak menentu, air kecil, dan alih fungsi lahan masih menjadi masalah di sektor pertanian.
"Semoga program Pemerintah Pusat, lahan pertanian berkelanjutan bisa diterapkan agar lahan tani tak berkurang," ujarnya. (ful)
Kumpulan Artikel Karangasem
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.