Berita Karangasem

Puluhan Hektare Tanaman Padi di Selat Karangasem Diserang Hama

Tanaman kering seperti terbakar. Sedangkan daun terlihat menguning. Padahal usia tanamannya masih muda, belum siap di panen.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ful
Penyuluh pertanian di Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem melakukan penyemprotan terhadap padi yang terserang hama. 

TRIBUN-BALI.COM - Puluhan hektare tanaman padi di Subak Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem terserang hama kresek serta tikus yang mengerogotinya.

Tanaman kering seperti terbakar. Sedangkan daun terlihat menguning. Padahal usia tanamannya masih muda, belum siap di panen.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Peternakan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, mengatakan, padi yang terserang hama capai 25 hektare di Subak Selat.

Untungnya serangan hama tak mengarah ke gagal panen. Serangan hama di Karangasem masuk kategori sedang, belum berat. Masih bisa diatasinya.

Baca juga: Banyak Wisatawan Berulah Saat Berkendara, PHRI Badung Minta Rental Harus Punya SOP dan Tindak Tegas

Baca juga: Restorasi Pura Dalem Blahbatuh, Bupati Gianyar Serahkan Bantuan Rp 1,5 miliar

Penyuluh pertanian di Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem melakukan penyemprotan terhadap padi yang terserang hama.
Penyuluh pertanian di Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem melakukan penyemprotan terhadap padi yang terserang hama. (ful)

 

"Ada sekitar 25 hektare. 10 hektare digerogoti hama tikus. Untungnya tak parah. Masih bisa di atas dengan memberikan cairan ke petani. Penyuluh pertanian gencar memberikan sosialisasi ke petani di Karangasem," ungkap I Nyoman Siki Ngurah, Minggu (5/ 3/2023) siang.

Ditambahkan, temuan ini sudah ditindaklanjutinya.

Petani diberikan obat untuk disemprotkan ke petani, dengan harapan hama yang menyerang hilang.

Usia tanaman yang terserang penyakit kresek diperkirakaan mencapai 8 mingguan.

Penyebabnya kemungkinan dikarenakan hujan yang cukup lebat, dan lama.

"Kemarin kita langsung turun ke lapangan melakukan penyemprotan ke lokasi ditemukan serangan hama.

Kita mengimbau petani agar tetap melaksanakan pemeliharaan, pemupukan, pengeringan, dan penyemprotan pestisida. Sehingga tanamannya bisa tumbuh subur sesuai yang diharapkan," kata Siki Ngurah.

Untuk diketahui, produksi padi di 2022 di Karangasem tak cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk Karangasem.

Mengingat hasil produksi padi tahun 2022 sekitar 65.780 ton per tahun.

Seandainya padi tersebut diolah menjadi beras, asumsi jumlah diperkirakan sebesar 39.468 ton lebih sesuai hasil dari perhitungan.

Penyuluh pertanian di Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem melakukan penyemprotan terhadap padi yang terserang hama.
Penyuluh pertanian di Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem melakukan penyemprotan terhadap padi yang terserang hama. (ful)
Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved