Berita Tabanan

PPDS MoU Telur Ayam Tabanan Dengan Kalangan Hotel di Bali, Omzet Capai Rp 600 Juta

PPDS MoU Telur Ayam Tabanan dengan kalangan hotel di Bali, omzet capai Rp 600 juta.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali / Muhammad Fredey Mercury
Ilustrasi telur ayam - PPDS MoU Telur Ayam Tabanan dengan kalangan hotel di Bali, omzet capai Rp 600 juta. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Perusahaan Daerah Umum Dharma Santika (PDDS) Tabanan menandatangani MoU dengan kalangan hotel di Bali.

Kerjasama ini pun menambah deretan komoditi di Tabanan, Bali, yang telah dikerjasamakan.

Kali ini, perdagangan telur ayam dengan jumlah mencapai ribuan butir per hari yang dikerjasamakan.

Bahkan, proyeksinya ke depan bisa mencapai belasan ribu butir per hari.

Direktur Utama PDDS, Kompiang Gede Pasek Wedha, mengatakan, bahwa kerjasama itu dilakukan dengan delapan hotel di Bali. Yakni dengan grup Marriot Hotel dan Novotel

Jumlahnya sendiri, mencapai 6.000 butir per hari dari awal Januari lalu. Dan saat ini sudah meningkat.

Dimana produksi telur itu sendiri, didapat dari peternak yang berada di Marga dan Penebel sebanyak empat peternak.

“Untuk memenuhi kuota permintaan tersebut hingga saat ini kami tidak ada kendala,” ucapnya Minggu 5 Maret 2023.

Menurut dia, transaksi 6.000 butir per hari sudah dilakukan sejak awal Januari lalu.

Baca juga: Soal Tamu WNA Keluhkan Ayam Berkokok, PHRI Badung: Kalau Mau Nyaman Nginep di Hotel Bukan Homestay

Kemudian, saat ini sudah meningkat menuju 10.000 butir per hari.

Ke depan, maka ditargetkan jumlah transaksi telur terus naik menembus 15.000 butir per hari.

Sedangkan untuk harga sendiri, dibanderol sebesar Rp 50.000 an per krat atau Rp 1.650 per butir dengan kualitas medium.

“Selain telur, sebelumnya kami juga ada kerjasama sayuran, beras dan buah. Jadi sudah ada empat komoditi yang diperdagangkan oleh PPDS,” jelasnya.

Menurut Kompiang, potensi bisnis untuk perdagangan telur ayam ini cukup bagus.

Meskipun komoditi baru, namun lebih menjanjikan dibandingkan komoditi beras.

Lantaran dari Januari sampai saat ini omzet bisnis dari penjualan telur ayam ini sudah berkisar Rp 600 juta-Rp 700 juta.

Nah ke depan, maka pihaknya terus berupaya lakukan pengembangan bisnis termasuk untuk transaksi perdagangan antarpulau.

Dimana, saat ini sudah dilakukan dalam bentuk memasok babi ke ke BUMD PD Dharma Jaya DKI Jakarta.

“Karena memang Tabanan ini memiliki potensi cukup besar, terutama untuk hasil produk pertanian. Jadi kami terus kembangkan. Ini juga sekaligus dalam rangka pencapain target bisnis yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) sebesar Rp 1,2 miliar pada tahun ini,” bebernya. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved