Driver Meninggal di Rumah Makan
Gede Arcana Meninggal Dunia Mendadak, Simak Penjelasan Keluarga dan Rencana Prosesi Ngabennya
Saat dikonfirmasi Tribun Bali, Jro Sudana salah satu sepupu mendiang Gede Arcana mengatakan saat ini keluarga besar masih berkumupul di rumah duka.
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Jenazah I Gede Arcana (kelahiran 1977) telah tiba di rumah duka Desa Songan, Kabupten Bangli pada Selasa, 7 Maret 2023 malam hari.
Saat dikonfirmasi Tribun Bali, Jro Sudana salah satu sepupu mendiang Gede Arcana mengatakan saat ini keluarga besar masih berkumupul di rumah duka.
Ia menjelaskan, bahwa kabar duka tersebut baru ia ketahui dari grup WhatsApp keluarga.
“Saya tau dari grup keluarga, lalu bersama keluarga yang lain langsung berangkat menuju rumah sakit dari Songan,” jawabnya.
Namun ketika ditanya mengenai kondisi istri mendiang, ia mengatakan wanita berprofesi sebagai pedagang sayur tersebut masih belum stabil.
Baca juga: BREAKING NEWS! Driver Pengantar Tamu Ditemukan Meninggal Dunia di Meja Warung Makan, Ini Beritanya
Baca juga: Kehabisan Uang, Dua WNA Aljazair Nekat Mencuri Tas Penumpang di Bandara Ngurah Rai

“Istrinya masih belum stabil, masih belum bisa diajak bicara banyak dulu,” ungkapnya.
Belakangan diketahui mendiang Gede Arcana hanya tinggal berdua di Denpasar bersama istrinya.
Jro Sudana, juga menjelaskan bahwa mendiang memiliki seorang anak laki-laki yang masih duduk dibangku SMA.
“Ada anak laki-laki satu. Sekolah di SMA Taruna Malang, masih kelas satu,” katanya.
Anak tersebut dikatakan sudah diberitahu mengenai kabar duka, melalui saudara sepupunya yang juga bersekolah di Malang.
“Kami nanti mau hubungi pihak sekolah juga, biar nanti bisa pulang kesini, mengingat sekolah tersebut sangat disiplin,” jelasnya.
Gede Arcana yang diketahui baru saja pulang kampung seminggu yang lalu tersebut, nampak sehat dan tidak pernah mengeluh memiliki penyakit.
“Gak, beliau baru minggu lalu pulang, kondisinya sehat. Tapi memang dulu pernah gagal vaksin ketiga karena saat itu tensinya tinggi,”pungkasnya.
Mendiang terkenal sebagai pribadi yang terbuka dan ramah di desanya.
Ia juga dikatakan memiliki hubungan yang baik dengan teman-temanya.
Saat ini keluarga masih belum bisa menerangkan mengenai rentetan prosesi yang akan dilakukan.
“Besok rencananya kami akan rapat keluarga dulu untuk melakukan prosesi pengabenan,” tutupnya (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.