Berita Bali
Reopening Kampoeng Bali Ayana, Hadirkan Pengalaman Kuliner Tradisional Dengan Amfiteater
Reopening Kampoeng Bali Ayana, hadirkan pengalaman kuliner tradisional dengan amfiteater.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - AYANA Estate menghadirkan Kampoeng Bali untuk memberikan pengalaman masakan dan budaya asli Bali.
Kampoeng Bali, yang terinspirasi dari pedesaan khas Bali, dibuka untuk makan malam setiap hari Rabu dan Sabtu mulai pukul 6 sore.
Kampoeng Bali membenamkan tamu dalam kekayaan budaya Bali melalui perjalanan kuliner yang menampilkan masakan tradisional Bali di dapur terbuka sambil menikmati pertunjukan seni Bali.
Terletak di Rimba by Ayana Bali yang rimbun dan dikelilingi oleh kolam yang tenang dan sawah hijau, Kampoeng Bali dapat menampung hingga 250 tamu.
"Konsep resto ini menawarkan pengalaman pesona desa tradisional khas Bali, dimana para tamu dapat menikmati kuliner yang beragam dan menyaksikan pertunjukan budaya dan warisan Bali yang semarak," kata Manajer Hotel di AYANA Estate, Giordano Faggioli kepada Tribun Bali dalam acar Reopening Kampoeng Bali, pada Rabu 8 Maret 2023.
Saat memasuki area Kampoeng Bali, tamu disambut jajaran toko kecil layaknya pasar tradisional Bali yang menawarkan hasil kerajinan tangan yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh.
Dengan desain terbuka yang menakjubkan, Kampoeng Bali menjadi lokasi yang sempurna untuk mengabadikan matahari terbenam Bali yang terkenal.
Amfiteater besar yang menghadap ke para tamu, menjadi tempat berbagai pertunjukan teatrikal, mulai dari prosesi ritual matahari terbenam, upacara budaya, serta tarian Kecak yang megah.
Menghadirkan sentuhan unik pada koleksi restoran-restoran Ayana Estate lainnya, Kampoeng Bali menghadirkan makan malam prasmanan (buffet) dengan menu khas Bali, serta live cooking dari para chef terbaik AYANA.
Baca juga: Jaringan Hotel Ayana Bekerjasama dengan Biznet Mendonasikan APD ke Beberapa Rumah Sakit di Bali
Dirancang untuk menyenangkan para tamu yang baru mengenal masakan Bali ataupun penikmatnya, tim kuliner Kampoeng Bali menghadirkan hidangan terkenal di Bali yang bersumber dari nelayan dan petani lokal.
"Menu seperti udang bakar yang lezat, Bebek Betutu, Tum Bebek, dan Jukut Ares Mebe Siap, yang merupakan warisan kuliner yang kaya di Bali," tuturnya.
Saat makan malam, pertunjukan tari Kecak selama 40 menit dimulai pada pukul 7 malam.
Ditampilkan sebuah bentuk khas dari tarian tradisional Bali yang sering ditampilkan dalam pameran budaya dan festival melalui tari Kecak yang dibawakan oleh sekelompok penari laki-laki, yang memanfaatkan vokalisasi dan nyanyian ritmis sebagai pengganti alat musik konvensional.

Dihiasi dengan kain kotak-kotak adat di sekitar pinggang mereka, para penari menyampaikan cerita dari mitologi Hindu Ramayana melalui gerakan mereka.
Pertunjukan ini semakin disempurnakan dengan iringan tarian api, pencahayaan yang dinamis, dan kostum, memastikan pengalaman yang menawan dan tak terlupakan bagi penonton.
Setelah pertunjukan, banyak pilihan manisan tradisional Bali tersedia termasuk es krim dan sorbet, sementara suara musik Rindik menciptakan suasana magis di seluruh Kampoeng Bali.
“Dengan Kampoeng Bali, AYANA menawarkan kepada para tamu pengalaman desa Bali yang benar-benar otentik dengan masakan dan suasana tradisional disertai dengan pertunjukan Bali yang luar biasa, menjadikannya tujuan yang sempurna bagi mereka yang mencari pengalaman budaya yang tak terlupakan,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.