Berita Jembrana

Turnamen Sepak Bola Mini di Jembrana Dibekukan, Buntut Keributan Usai Pertandingan Semifinal

Hasilnya, pertandingan Turnamen Tegal Badeng Barat Cup II untuk sementara dibekukan, hingga waktu yang belum ditentukan.

kolase tribun bali
Ilustrasi perkelahian - Pihak panitia bersama pihak kepolisian, dan official klub yang mengikuti Turnamen Tegal Badeng Barat telah melakukan mediasi di Polres Jembrana, Jumat 10 Maret 2023 siang. Hasilnya, pertandingan Turnamen Tegal Badeng Barat Cup II untuk sementara dibekukan, hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini merupakan buntut dari keributan yang pasca pertandingan semifinal, antara Singo Edan (Pengambengan) vs Hijrah Loloan (Lololan Barat) kemarin sore. 

TRIBUN-BALI.COM - Pihak panitia bersama pihak kepolisian, dan official klub yang mengikuti Turnamen Tegal Badeng Barat telah melakukan mediasi di Polres Jembrana, Jumat 10 Maret 2023 siang.

Hasilnya, pertandingan Turnamen Tegal Badeng Barat Cup II untuk sementara dibekukan, hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal ini merupakan buntut dari keributan yang pasca pertandingan semifinal, antara Singo Edan (Pengambengan) vs Hijrah Loloan (Lololan Barat) kemarin sore.

Baca juga: PREVIEW Bhayangkara FC vs Bali United: Ryuji Cs Perkuat Pertahanan Hadapi Kegarangan The Guardian

Baca juga: Kabar Persija: Macan Kemayoran Tumpul di Tandang, 4 Laga Away Lagi Siap Menanti Thomas Doll

Kapolsek Negara, Kompol I Ketut Suaka menjelaskan, seluruh pihak terkait telah dipanggil untuk melakukan mediasi di Mapolres Jembrana.

Untuk kejadian keributan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. 

"Dan untuk turnamennya dihentikan (dibekukan)," kata Kompol Suaka daat dikonfirmasi, Jumat 10 Maret 2023. 

Menurutnya, penghentian pertandingan pada turnamen tersebut dilakukan sebagai efek jera ke pemain maupun supporter serta pihak terkait. 

"Untuk memberikan efek jera ke pemain maupun supporter," tegasnya.

Sementara itu, Perbekel Tegal Badeng Barat, I Made Sudiana mengatakan, pihaknya sudah mengikuti seluruh petunjuk yang diberikan pihak kepolisian.

Terlebih lagi pihak panitia serta official klub juga sudah ikut bertanggung jawab atas apa yang menimpa seorang anak remaja yang mengalami retak pada kaki. 

"Termasuk juga pihak panitia dan klub terkait, sudah memfasilitasi atau bantu korban yang retak pada kaki untuk berobat. Sempat juga berobat ke Gintungan, Jawa Tengah. Artinya sudah dilakukan mediasi dan menemui titik terang untuk damai," jelasnya. 

Sudiana melanjutkan, untuk pertandingan turnamen untuk sementara dibekukan sembari menunggu kesepakatan lebih lanjutan.

Penghentian pertandingan tersebut sesuai petunjuk dari Polres Jembrana

"Sementara dibekukan (pertandingan) sambil menunggu kesepakatan lebih lanjut. Nantinya kita akan mediasi juga dengan Askab PSSI Jembrana terkait pelaksanaan turnamen tersebut," akunya. 

Selain itu, kata dia, pihak kepolisian bakal memberikan izin pertandingan atau turnamen sepanjang seluruh tim sepakat untuk menjamin keamanan. 

"Intinya bisa atau berani menjamin keamanan. Jika tidak berani menjamin keamanan, pertandingan tidak diizinkan," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved