Berita Badung

Diduga Rabies, Anjing Liar di Kawasan Puspem Badung Gigit Petugas dan Wartawan

Diduga Rabies, Anjing Liar di Kawasan Puspem Badung Gigit Petugas dan Wartawan

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Komang Agus Aryanta
Dinas Pertaniam dan Pangan Badung saat melakukan eliminasi anjing yang menggigit pengunjung di areal Puspem Badung pada Senin 13 Maret 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung ternyata terdapat beberapa anjing liar. Hal itu diketahui setelah adanya pegawai digigit anjing liar yang diduga rabies.

Tidak hanya pegawai, salah satu wartawan media online juga digigit pada bagian kakinya. Kendati demikian korban gigitan anjing tersebut sudah langsung mendapatkan vaksin.

Menurut informasi yang didapat, anjing liar ini terpaksa dieleminasi oleh petugas dari Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan Badung. Bahkan sampel otaknya pun sudah dikirim ke Laboratorium Bali Veteriner Denpasar untuk dilakukan pengujian apakah terjangkit rabies atah tidak.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Gede Asrama, yang dikonfirmasi, Selasa 14 Maret 2023 malam mengakui hal itu. Menurut informasi yang didapat anjing liar itu sering berkeliaran di gedung sekretariat dewan 

"Ya, kami mendapat laporan ada gigitan anjing liar dilingkungan sekretariat dewan. Korbannya di gigit pada bagian kaki," ucapnya.

Diakui, ada 3 orang yang digigit anjing liar. Menurutnya laporan, gigitan terjadi pada Senin 13 Maret 2023 kemarin dengan dua orang korban.

"Ternyata beberapa hari seblumnya juga ada satu orang pengunjung juga digigit. Yang mengigit anjingnya sama, namun kemarin sudah langsung kita eleminasi," ucapnya. 

Asrama mengakui sampelnya sudah dikirim untuk diuji. Ketiga korban lanjut dia, sudah langsung mendapatkan suntikan vaksinasi anti rabies pertama. 

"Pada vaksinasi pertama ini korban mendapatkan dua kali suntikan, kemudian seminggu kedepan akan mendapatkan sekali suntikan, dan dua minggu kedepannya lagi akan mendapatkan sekali suntikan," ucapnya

Dirinya mengharapkan korban akan melakukan vaksinasi lengkap agar tidak tertular rabies, jika pada nantinya hasil uji lab menyatakan anjing liar tersebut positif terjangkit rabies

"Dampaknya (rabies) baru terlihat setelah 3 bulan sejak gigitan. Apalagi yang terkena gigitan pada bagian kaki. Tapi kalau korban mendapatkan vaksinasi lengkap, akan terhindar dari penularan rabies," bebernya.

Disinggung kapan hasil Lab akan keluar, Asrama memperkirakan kemungkinannya besok atau pada Rabu 15 Maret 2023. "Coba kita tunggu besok iya," imbuhnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved