Berita Bangli

RSU dan Puskesmas Tetap Buka Saat Nyepi, Dinkes Bangli Tugaskan 155 Tenaga Medis dan Non Medis

Layanan kesehatan RSU Bangli tetap berjalan saat Hari Raya Nyepi. Manajemen RSU Bangli menugaskan total 155 pegawai terdiri dari tenaga medis dan non.

Muhammad Fredey Mercury
Layanan kesehatan RSU Bangli tetap berjalan saat Hari Raya Nyepi. Manajemen RSU Bangli menugaskan total 155 pegawai terdiri dari tenaga medis dan non medis. 

TRIBUN-BALI.COM - Layanan kesehatan RSU Bangli tetap berjalan saat Hari Raya Nyepi. Manajemen RSU Bangli menugaskan total 155 pegawai terdiri dari tenaga medis dan non medis.

Direktur RSU Bangli, dr I Dewa Gede Oka Darsana menjelaskan, fasilitas kesehatan rawat inap terutama bagian emergency RSU Bangli tidak bisa terhenti. Berkaitan dengan perayaan Nyepi, kata dia, RSU Bangli telah merancang daftar pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan.

"Ada 155 orang yang ditugaskan selama perayaan Nyepi, terdiri dari tenaga medis dan non medis. Tenaga medis ini mulai dari perawat, dokter, hingga dokter spesialis. Sedangkan non medis di antaranya administrasi, satpam, dan sopir," sebutnya.

Para pegawai tersebut bertugas mulai malam Pangerupukan pukul 19.30 Wita sampai Ngembak Geni atau Kamis 23 Maret 2023 pukul 08.00 Wita. "Biasanya dalam sehari petugas jaga di rumah sakit dibagi menjadi tiga sif. Namun pada Nyepi hanya mereka saja jaga selama 36 jam," ungkapnya.

Baca juga: Terapkan Buka Tutup Jalan, Ini Keunikan Melis di Desa Adat Kuta Minggu Mendatang

Baca juga: Marak WNA Bekerja di Bali, Gianyar Disebut Nihil Dokter Hewan Bodong

Direktur RSU Bangli, dr I Dewa Gede Oka Darsana menjelaskan, fasilitas kesehatan rawat inap terutama bagian emergency RSU Bangli tidak bisa terhenti. Berkaitan dengan perayaan Nyepi, kata dia, RSU Bangli telah merancang daftar pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan.
Direktur RSU Bangli, dr I Dewa Gede Oka Darsana menjelaskan, fasilitas kesehatan rawat inap terutama bagian emergency RSU Bangli tidak bisa terhenti. Berkaitan dengan perayaan Nyepi, kata dia, RSU Bangli telah merancang daftar pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan. (Muhammad Fredey Mercury)

Para petugas yang berjaga selama hari raya Nyepi sudah dibekali surat tugas. RSU Bangli memohon dispensasi bagi pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan saat Nyepi. Layanan kesehatan di Puskesmas juga disiagakan saat Nyepi. Hanya saja puskesmas khusus rawat inap.

"Surat tugas ini sudah disampaikan pada Pemkab Bangli melalui bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Bagi para petugas yang berjaga, nanti juga disupport makanan dari RSU Bangli," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nyoman Arsana menyebutkan, total ada lima puskesmas rawat inap yang tersebar di tiga kecamatan. Tiga puskesmas di antaranya ada di Kecamatan Kintamani, dan masing-masing satu puskesmas di Kecamatan Tembuku dan Susut. "Kalau yang di wilayah Kecamatan Bangli di-cover oleh tim Public Safety Center (PSC)," ucapnya.

Arsana mengatakan, masing-masing puskesmas rawat inap menyiagakan empat sampai lima petugas medis, yang terdiri dari dokter, bidan, hingga perawat. Sedangkan di PSC menyiagakan perawat dan sopir ambulans. "Pada saat hari raya Nyepi pelayanan rujukan tetap berjalan. Walau demikian dalam merujuk pasien, tidak diperkenankan menyalakan sirine ambulans," tandasnya.

Sementara itu, Satlantas Polres Jembrana menerbitkan surat imbauan kepada pengguna jalan raya nasional serangkaian Nyepi caka 1945. Dalam informasi tersebut, dijelaskan pembatasan penggunaan jalan raya selama dua hari yakni dari 21-22 Maret.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Aan Saputra mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik serta Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana.

Aan menjelaskan, pihaknya telah membuat skema mengenai pembatasan tersebut. Saat Pangerupukan atau Selasa 21 Maret 2023 mulai pukul 10.00 Wita, truk tidak boleh melintas hingga perayaan Nyepi berakhir.

Untuk truk yang bergerak dari arah barat (Gilimanuk), diminta parkir di areal parkir UPPKB Cekik (Jembatan Timbang), Kecamatan Melaya. Sedangkan ntuk truk yang bergerak dari arah timur (Denpasar) diminta parkir di Rest Area Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan.

"Mulai jam 10 pagi di hari Pangerupukan itu, khusus kendaraan truk harap parkir di tempat yang disediakan. Mereka baru boleh beroperasi kembali setelah Hari Raya Nyepi atau Kamis 23 Maret pagi. Mulai pukul 06.00 Wita sudah mulai bergerak," jelasnya.

Untuk kendaraan roda empat dan roda dua mengikuti rekayasa arus lalu lintas. "Kami harap imbauan ini dilaksanakan untuk sama-sama menjaga pelaksanaan Hari Suci Nyepi tahun ini berjalan aman dan lancar," imbaunya. (mer/mpa)

Jumlah Ogoh-ogoh Meningkat

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved