Berita Denpasar
Kemenperin Gelar IFCA 2023, Momentum Pelaku Industri Kreatif & Fesyen di Bali Semakin Melejit
Imenperin Gelar IFCA 2023, Momentum Pelaku Industri Kreatif & Fesyen di Bali Semakin Melejit
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
Rangkaian Kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif BCIC sesi klasikal pada tahun ini adimulai pada bulan Juni 2023, dan disertai masa sosialisasi & pendaftaran selama 2 bulan, dan pelaksanaan sesi klasikal pada bulan September — Oktober 2023.
Program akan dilaksanakan secara Hybrid (online dan offline) dengan target peserta 60 orang.
Di akhir sesi para peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan business pitching di depan para calon investor.
Secara umum Program Coaching telah berhasil membantu para alumninya dalam mengatasi permasalahan dan mengembangkan bisnis, seperti meningkatkan kapasitas produksinya, meningkatkan Omset dan naik kelas dari skala mikro ke kecil atau bahkan dari skala kecil ke skala menengah.
Selain itu beberapa alumni juga berhasil mencetak prestasi dalam event penghargaan, berpartisipasi pada pameran internasional dan mendapatkan pendanaan dari investor.
Sebagian dari para alumni tersebut adalah: Eboniwatch yang berhasil memenangkan beberapa kategori dalam penghargaan Indonesia Good Design Selection dan Golden Pin Design Award di Taiwan, Studio.dapur yang berpartisipasi dalam pameran Ambiente Jerman dan memberdayakan komunitas perajin di Tasik, Jawa Barat, Robriesgallery yang berpartisipasi di pameran Bintaro Design District dan Singapore Design Week dan mendapatkan pendanaan dari Bali Investment Club, serta Plepah.id: yang berhasil mendapatkan investasi dari BRI Ventures.
Dijelaskan Ambareny, Selain Program Inkubator Bisnis Kreatif, BCIC melaksanakan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) sebagai upaya melahirkan Desainer Muda Bidang Kriya dan Craft yang memiliki visi sustainability atau keberlanjutan.
IFCA merupakan satu-satunya kompetisi desain di bidang fesyen dan kriya yang mengangkat tema sustainability, dan bukan hanya berkompetisi namun para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan coaching dari para praktisi fesyen & kriya dan juga praktisi bisnis, branding, penggiat ekonomi kreatif serta fasilitasi pembuatan prototype dan mitra perajin lokal.
Pada tahun 2022 lalu IFCA berhasil melahirkan 6 Desainer muda berbakat yang menjadi Pemenang IFCA Tahun 2022, adapun Pemenang tersebut dibagi menjadi dua kategori, yaitu Pemenang Kategori Kriya dengan Pemenang 1 yaitu Naufal dengan Produk “Guitar Buf” Guitar Elektrik dari limbah plastik.
Pemenang 2 Edi Waluyo dengan Produk “Mini Owl Clock” limbah logam menjadi Jam berbentuk burung hantu, dan Pemenang 3 Rifandi Ramdhan Sopyan dengan Produk “Hereuy Oray” karpet matras dengan konsep permainan ular tangga dengan material upcycling limbah tekstil,
Sedangkan Pemenang Kategori Fesyen dengan Pemenang 1 yaitu Ismi Fauziyah Asri dengan karya “Sendu Gurau” “It is not greenwash, it is waste!” adalah suatu ruang kreasi dan eksplorasi material tekstil,
Pemenang 2 Putri Lestari dengan Produk “Salur Lapis” produk aksesoris fesyen berupa tas yang terbuat dari susunan limbah multiplek dari workshop furnitur dan dikombinasikan dengan material kayu,
Pemenang 3 Dewa Ayu Kade Paramahamsa Satya Devi dengan Produk “Sepatu Bercerita Series 1. "Kok Lautku Gini" sepatu yang memanfaatkan kembali limbah serta bahan yang bersifat alami, sehingga bersifat ramah lingkungan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.