Nyepi 2023
Sebanyak 732 Personel Polres Tabanan, Diterjunkan Amankan Nyepi 2023
Sebanyak 732 Personel Polres Tabanan akan dikerahkan dalam pengamanan Nyepi tahun Baru Saka 1945, yang jatuh pada Rabu 22 Maret 2023.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebanyak 732 Personel Polres Tabanan akan dikerahkan dalam pengamanan Nyepi tahun Baru Saka 1945, yang jatuh pada Rabu 22 Maret 2023 mendatang.
Pengamanan khusus dilakukan, pada malam pengerupukan yang akan digelar H-1 Hari Raya Nyepi, atau pada Selasa 21 Maret 2023.
Bahkan, pengamanan juga akan dilakukan hingga prosesi ngembak geni dilaksanakan.
Kabag Ops Polres Tabanan Kompol I Nyoman Sukadana mengatakan, pengaman Hari Nyepi dengan 732 personel itu, dikerahkan utamanya dalam pengamanan pawai ogoh-ogoh saat hari Pengerupukan.
Siaga personel juga dilakukan bersama personel TNI, pecalang dan instansi di Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Khusus untuk hari Pangerupukan sedikitnya ialah sekitar 572 personel dan ngenbak geni sekitar 160 personel.
“Jumlah itu keseluruhan dari Polres dan Polsek jajaran,” ucapnya, Minggu 19 Maret 2023.
Untuk skema pengamanan, sambungnya, tidak ada yang khusus. Melainkan hanya fokus terhadap pengaturan lalu lintas saja.
Baca juga: Jelang Nyepi, TPP ASN Pemkab Bangli Belum Cair, Pegawai Sebut Sudah Macet Dua Bulan
Sehingga, atensi pihaknya yakni kerawanan macet lalulintas. Koordinasi antara Satkantas Tabanan di titik-titik kemacetan dilakukan untuk pengaturan bersama dengan instansi terkait.
“Nantinya di titik penumpukan warga yang akan menjadi fokus kami,” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, bahwa titik kemacetan diperkirakan akan terjadi di Desa Adat Kota Tabanan (DAKT) dan juga di simpang Catus Pata Kediri karena adanya seni tradisi Okokan.
Nantinya juga akan ada 812 ogoh-ogoh dari 817 desa adat di Tabanan yang bakal diarak.
Pengamanan dan atensi khusus ini sudah dilakukan rapat sebelumnya besama Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya beberapa waktu lalu.
Dalam rapat itu Bupati Sanjaya meminta kerjasama kepada petugas pengamanan mengawal keamanan Tabanan untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Sebab Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1945 ini dinilai spesial setelah sebelumnya pergerakan masyarakat terbatas karena Pandemi Covid-19.
Terpisah Kasat lantas Polres Tabanan AKP Kanisius Franata menegaskan pengamanan arus lalulintas di Tabanan difokuskan di Kecamatan Kediri dan wilayah Kota Tabanan.
Rekayasa lalulintas telah diatur untuk lancarkan kegiatan pawai ogoh-ogoh saat hari Pengerupukan. "Lebih diprioritaskan di wilayah dalam kota dan wilayah Kediri karena jalur umum," terangnya.
Sebelumnya, rakayasa lalu lintas di Kota Tabanan akan dikakukan jelang perayaan Hari Raya Suci umat Hindu Bali, Nyepi tahun Saka 1945.
Dimana rekayasa arus lalu lintas ini dilakukan untuk melancarkan prosesi malam pangerupukan dengan diadakannya pawai ogoh-ogoh.
Rekayasa lalu lintas sendiri, disepakati oleh para pihak terkait mulai dari Dinas Kebudayaan Tabanan sebagai penyelenggara acara.
Kemudian didukung penuh personel Dishub Tabanan dan aparat Kepolisian dan TNI yang berkolaborasi dengan Pecalang Desa Adat Kota Tabanan (DAKT).
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Tabanan, I Made Murdika mengatakan, bahwa pihaknya dengan pihak terkait sudah selesai menggelar rapat persiapan menyambut Hari Raya Nyepi 2023 ini.
Rapat untuk rekayasa Lalin dilakukan kemarin, Rabu 15 Maret 2023.
Untuk itu, nantinya akan ada pengalihan arus lalu lintas terutama menuju DAKT dan juga kegiatan tradisi Okokan di Kecamatan Kediri.
“Ya fokus kami di dua tempat itu. Di DAKT dan Okokan di Kecamatan Kediri,” ucapnya, Kamis 16 Maret 2023 lalu.
Diuraikannya, untuk pengalihan arus Lalin nantinya ialah ruas jalan yang dilewati saat pawai ogoh-ogoh nantinya ialah di Jalan Gajah Mada-Jalan Cendrawasih- Jalan Merak-Jalan Gunung Agung.
Untuk itu, maka ruas jalan yang ditutup ialah mulai dari Jalan Pahlawan-Jalan Gajah Mada Timur- Jalan Gajah Mada Barat-Jalan Cendrawasih- Jalan Merak-Jalan Gunung Agung.
“Kemudian, arus lalu lintas dari Denpasar menuju Kota Tabanan, dialihkan ke Bypass Soekarno. Kemudian menuju jalan Teratai Jalan Menjangan menuju Jalan Pulau Batam,” paparnya.
Selanjutnya, untuk yang akan menuju ke Marga dan Penebel, maka akan dialihkan melalui Jalan Ngurah Rai, menuju Simpang Rindam, menuju Jalan Diponegoro dan terus menuju utara.
Untuk arus Lalin, dari arah Penebel menuju DAKT, maka dialihkan melalui desa Subamia menuju Jalan Rajawali, kemudian ke Jalan Pulau Batam dan tembus ke Bypass.
Sedangkan untuk menuju ke Penebel, maka diarahkan menuju Jalan Pulau Nias, Jalan Rajawali kemudian menuju Desa Subamia dan tembus ke Penebel.
Dan untuk acara di Okokan Kediri, maka untuk aktivitas menuju ke lokasi acara Okokan tidak bisa dilalui kendaraan umum.
“Pengalihan arus lalu lintas ini mulai pukul 13.30 Wita untuk di kota. Kalau untuk di Okokan maka mulai pukul 19.00 Wita,” bebernya.
Ia menambahkan, bahwa untuk pengamanan pihaknya akan berkolaborasi dengan pihak Satlantas Polres Tabanan, TNI dan Pecalang Desa Adat Kota Tabanan dan Kediri.
Untuk jumlah personel dirinya tidak menyebut rinci.
Hanya saja, pihak Dishub dan aparat terkait akan maksimal melakukan penjagaan dan optimalisasi supaya acara berlangsung dengan sebaik-baiknya.
“Nanti itu kami kolaborasi dengan Polisi dan TNI dan pecalang (personel yang diterjunkan),” imbuhnya. (ang).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.