Berita Badung
Sehari Jelang Nyepi, Keluar Bali Melalui Bandara Ngurah Rai Tidak Meningkat Signifikan
Sehari Jelang Nyepi, Keluar Bali Melalui Bandara Ngurah Rai Tidak Meningkat Signifikan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dua hari menjelang (H-2) hari raya Nyepi Tahun Saka 1945, atau Senin 20 Maret 2023 realisasi trafik penumpang terminal keberangkatan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tercatat datanya fluktuatif.
“Berdasarkan catatan PT. Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, untuk realisasi pergerakan penumpang pada tanggal 20 Maret 2023 datanya fluktuatif,” kata General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan kepada tribunbali.com, Selasa, 21 Maret 2023.
Handy menyampaikan bahwa justru tidak ada peningkatan penumpang khusus untuk keberangkatan karena turun dibandingkan dengan realisasi tanggal 19 Maret 2023.
“Untuk prediksi Selasa tanggal 21 Maret 2023 atau H-1 Hari Raya Nyepi terdapat lebih kurang 42.000 pergerakan penumpang,” imbuh Handy.
Menurutnya, data tersebut pun masih di bawah realisasi harian pergerakan penumpang sebesar lebih kurang 53.000 pergerakan.
Dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menghentikan sementara operasional perjalanan udara, khusus untuk penerbangan komersial.
Penghentian tersebut dilakukan sejak hari Rabu tanggal 22 Maret pukul 06.00 WITA sampai dengan hari Kamis, 23 Maret pukul 06.00 WITA.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan menjelaskan hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak maskapai.
“Penghentian operasional selama Hari Raya Nyepi tertuang dalam Notice To Airmen (NOTAM) no. 0018/23 dan sudah dikoordinasikan dengan seluruh komunitas bandara sejak 3 bulan yang lalu,” jelas Handy.
Ia menambahkan selama masa penutupan tersebut, dikecualikan untuk penerbangan yang bersifat darurat dan juga medical evacuation.
Baca juga: Meskipun Low Season, Tingkat Okupansi Kawasan The Nusa Dua Tercatat Lebih Dari 70 Persen
“Untuk penerbangan-penerbangan bersifat darurat masih dapat kami layani dengan persyaratan tertentu,” ujar Handy.
Handy menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2,5 bulan awal tahun 2023 ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melayani rata-rata harian 49.000 penumpang domestik dan internasional, serta 360 pergerakan pesawat per harinya.
“Dengan demikian, kami memperkirakan terdapat penumpang sejumlah tersebut yang akan menyesuaikan jadwal penerbangannya selama periode Hari Raya Nyepi ini,” ucap Handy.
Adapun untuk rencana penerbangan terakhir domestik adalah pada hari Selasa 21 Maret 2023, pesawat yang berangkat terakhir adalah Citilink dengan tujuan Jakarta pada pukul 20.55 WITA, dan pesawat yang datang terakhir adalah Trans Nusa dari Jakarta (CGK) pada pukul 23.15 WITA.
“Untuk rencana penerbangan terakhir internasional adalah pada hari Rabu 22 Maret 2023, pesawat berangkat terakhir adalah maskapai Thai Airasia dengan tujuan Don Mueang Airport, Thailand pada pukul 01.15. Untuk kedatangan terakhir adalah Air Asia dari Don Mueang Airport Thailand pada pukul 00.55 WITA,” ungkap Handy.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali senantiasa memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa.
“Kami siap mendukung penuh pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1945 ini,” ucap Handy.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.