Penusukan di Denpasar

Dikeluhkan Lama Tangani Pasien Korban Pembunuhan Jalan Veteran, Ini Klarifikasi RSUD Wangaya

Dikeluhkan lama saat tngani pasien korban pembunuhan di Jalan Veteran saat pawai Ogoh-ogoh di Denpasar, ini klarifikasi RSUD Wangaya.

|
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
Honey/Tribun Bali
Suasana rumah duka korban penusukan I Putu Eka Astina (40), yang meninggal dunia setelah dikeroyok oleh beberapa pria di Jalan Veteran Denpasar saat pawah Ogoh-ogoh - Dikeluhkan lama saat tngani pasien korban pembunuhan di Jalan Veteran saat pawai Ogoh-ogoh di Denpasar, ini klarifikasi RSUD Wangaya. 

Setelah itu petugas dokter yang menjadi dokter MOD bertugas menghubungi RSUP Prof. Ngoerah.

Dan ternyata RSUP Prof. Ngoerah belum siap untuk menerima pasien.

Lalu pasien tetap distabilkan di RSUD Wangaya sambil menunggu informasi kembali dari RSUP Prof. Ngoerah tentang kesiapannya. 

Lalu pada pukul 23.24 barulah RSUP Prof. Ngoerah siap menerima pasien untuk dikirim.

Ketika merujuk pasien, tim medis Wangaya melakukan stabilisasi didalam ambulance dan dikawal oleh petugas kepolisian pada saat itu. 

“Artinya kesan bahwasannya pasien lama ditangani di RSUD Wangaya 1,5 jam karena pasien perlu dilakukan stabilisasi, pemeriksaan dan penunjang untuk menentukan tindak lanjut selanjutnya. Tak bisa tiba-tiba langsung operasi,” tandasnya. 

Saat pasien berada di RSUD Wangaya, pasien ditemani oleh keluarga dan teman-temannya.

Ketika tiba di IGD RSUD Wangaya berboncengan dengan temannya, sebetulnya Putu Eka masih sadar namun terjadi pendarahan.

Untuk jumlah luka tusuk cukup banyak dan dicurigai luka tusuk sampai tembus ke hati atau limpa Putu Eka.

Saat dirujuk ke RSUP Prof. Ngoerah, kondisi Putu Eka menurun tensi dan kesadarannya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved