Bali United
Gelar Juara Bertahan Sirna, Teco Ungkap Bali United Banyak Buat Kesalahan di Lini Belakang Musim Ini
Gelar juara bertahan sirna, coach Teco ungkap Bali United banyak buat kesalahan di lini belakang musim ini.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BALI – Bali United secara matematis bisa dipastikan gagal mempertahankan gelar juara Liga 1 yang telah diraih dua musim beruntun sebelumnya.
Bali United saat ini bertengger di peringkat ke-6 klasemen sementara dengan mengemas 48 poin dan sisa 4 pertandingan.
Sisa 4 pertandingan Bali United bakal menghadapi Arema FC, Borneo FC, PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Apabila menyapu bersih seluruh laga pun, poin Bali United masih jauh dari pemuncak klasemen sementara PSM Makassar yang kokoh dengan 69 poin.
Serdadu Tridatu sejatinya sudah mendapatkan momentum 3 kemenangan beruntun atas Persebaya Surabaya, Dewa United dan Persis Solo, setelah puasa kemenangan di 6 laga sebelumnya dengan 4 hasil seri dan 2 kali kalah.
Namun momentum itu kembali beranjak dalam benak Bali United, setelah menang 3 akali beruntun, Ilija Spasojevic cs kembali puasa kemenangan di 4 laga terakhir dengan hasil 2 kali imbang dan 2 kali seri.
Tentu ini bukan capaian yang diinginkan Bali United.
Pelatih Stefano Cugurra mengakui musim ini Bali United tidak hoki, beberapa pertandingan yang seharusnya kemenangan di depan mata, namun sirna.
Baca juga: Rumor Transfer Bali United: Stefano Cugurra Dikabarkan Bidik Eks Anak Asuhnya Saat Latih Persija
Serdadu Tridatu banyak melewatkan momentum melawan tim-tim papan atas yang sejatinya mampu unggul.
“Kami seharusnya bisa menang terakhir lawan Madura United, di sana kami punya berapa peluang buat bisa 2-0 di sana, ada bola kena tiang, mungkin tidak hoki tim liga ini, berapa pertandingan seharusnya kami menang tapi lawan bisa cetak gol,” kata Teco kepada Tribun Bali, pada Jumat 24 Maret 2023.
Teco menambahkan, bahwa konsentrasi pemain di sektor belakang pada menit-menit akhir kerap buyar dan mengurangi soliditas yang membuat lawan memanfaatkan kelengahan untuk mencetak gol.
“Bisa jadi kami banyak kesalahan di belakang, seharusnya kami lebih fokus menit terakhir tidak terjadi gol dari lawan,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.