Berita Gianyar

Jumat Curhat di Tampaksiring, Polisi Diminta Selidiki Penyebar Hoax Tirta Empul Tutup

Jumat Curhat di Tampaksiring, Polisi Diminta Selidiki Penyebar Hoax Tirta Empul Tutup

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ Wayan Eri Gunarta
Polres Gianyar, Bali kembali menggelar Jumat Curhat pada, Jumat 24 Maret 2023 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Polres Gianyar, Bali kembali menggelar Jumat Curhat pada, Jumat 24 Maret 2023. Kali ini, kegiatan dilakukan di Objek Wisata Pura Tirta Empul.

Biasanya, program mingguan ini dipimpin Wakapolres Gianyar. Kali ini dipimpin langsung oleh Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Widiada. 

Dalam Jumat Curhat itu, pihak kepolisian tak hanya mengundang warga atau tokoh setempat. Tetapi juga wisatawan yang sedang berkunjung ke sana.

Dalam kegiatan ini, Polres Gianyar pun mendapatkan sejumlah aspirasi. Salah satunya ialah keresahan pihak pengelola Pura Tirta Empul

Pak Dewa, seorang petugas jaga pintu masuk objek Wisata Pura Tirta Empul mengungkapkan saat ini ada oknum tak bertanggung jawab, yang menyebarkan informasi bohong.

Dimana oknum tersebut memberitahukan kepada wisatawan mancanegara di pintu masuk Pura Tirta Empul, bahwa Tirta Empul ditutup.

Dewa mengungkapkan, oknum itu memberikan informasi bohong dengan tujuan agar wisatawan tersebut agar berkunjung ke tempat ngopi, yang kini menjamur di berbagai tempat di Bali. 

"Mohon agar pihak kepolisian agar menindak tegas dengan adanya oknum yang nyebarkan berita hoax di depan pura kepada tamu WNA yang mau berkunjung, yang menginformasikan bahwa objek wisata Pura Tirta Empul ditutup dengan tujuan untuk mengalihkan WNA agar berkunjung ke tempat kopi," ujarnya.

Selain itu, penjaga objek wisata Pura Tirta Empul juga mengungkapkan bahwa selama ini kerap ada oknum aparat keamanan yang tak mau mematuhi aturan berkunjung.

Baca juga: Penelusuran Rekam Jejak I Ketut Maria Di Tabanan

Terutama saat masuk ke areal pura, oknum aparat ini tak mau mengenakan pakaian adat Bali sesuai aturan masuk ke aral pura, yang disucikan umat Hindu di Bali.

Pelanggaran yang dilakukan oknum aparat ini pun kerap membuat pihak pengelola dikompain oleh WNA.

"Seorang kita membeda-bedakan. Padahal seharusnya, semua yang masuk pura wajib menggunakan pakaian adat," ujar petugas jaga Pura Tirta Empul

Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Widiada dalam acara tersebut langsung menugaskan bawahannya, agar menindaklanjuti terkait adanya oknum penyebar hoak tersebut.

"Kami akan menyelidiki informasi tersebut dan menindak tegas bila memang benar ada oknum yang menyebarkan hoax itu, " kata Kapolres.

Sementara terkait adanya oknum aparat yang tak menggunakan pakaian adat saat masuk areal pura, AKBP Widiada meminta agar pihak pengelola memasang papan imbauan.

"Agar dari pihak pengelola memasang tulisan atau imbauan di depan pintu masuk yang bisa dilihat oleh semua masyarakat yang berkunjung ke objek wisata Tirta Empul," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved