Berita Nasional

Ajudan Irjen Helmy Tewas Dengan Luka Tembak di Dada, di Mobil Dinas Terpakir Hidup Selama Dua Hari

Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas, yang terparkir di GORR di Desa Ombulo, Limboto Barat, pada Sabtu (25/3) pagi.

TribunGorontalo.com
Ajudan Tewas - Warga dan petugas mengerumuni mobil dinas dimana Briptu RF ditemukan tewas tertembak, Sabtu (25/3). Mobil dinas tersebut terparkir dalam kondisi mesin hidup di Desa Ombulo, Limboto Barat, Gorontalo dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR). 

Kendati demikian, masih akan dilakukan autopsi terhadap jasad Briptu RF untuk mengetahui penyebab kematiannya. Jasad Briptu RF masih berada di RS Aloe Saboe rencananya diautopsi Minggu (26/3).

Briptu RF adalah ajudan atau anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika. “Benar, (Briptu RF) anggota Spripim Polda Gorontalo,” ungkap Kombes Wahyu.

Atas tewasnya Briptu RF, Irjen Helmy Santika melalui Kombes Wahyu, menyampaikan bela sungkawa. Ia juga mengungkapkan sosok Briptu RF. "Kami keluarga besar Polda Gorontalo merasa kehilangan. Korban dikenal baik, rajin dan juga pendiam," ujar Wahyu.

Briptu RF lahir pada 8 Januari 1994. Korban tewas saat berusia 29 tahun. Ia berasal dari Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa tengah. (tribun network)

 Warga Desa Ombulo, Limboto Barat, Gorontalo digegerkan dengan penemuan polisi yang tewas di dalam mobil berpelat nomor milik kesatuan polisi.

Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas, yang terparkir di GORR di Desa Ombulo, Limboto Barat, pada Sabtu (25/3) pagi.


Awalnya, seorang warga yang hendak pergi ke kebun melihat mobil dinas Briptu RF terparkir di dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) wilayah Dusun I Desa Ombulo dari Jumat (24/3).

Karena tidak menaruh curiga, orang itu pun tak menghiraukan keberadaan mobil tersebut.

Namun keesokan harinya, Sabtu, mobil yang sama masih terparkir dengan posisi sama seperti sebelumnya. Posisi mesin menyala.
 Warga Desa Ombulo, Limboto Barat, Gorontalo digegerkan dengan penemuan polisi yang tewas di dalam mobil berpelat nomor milik kesatuan polisi. Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas, yang terparkir di GORR di Desa Ombulo, Limboto Barat, pada Sabtu (25/3) pagi. Awalnya, seorang warga yang hendak pergi ke kebun melihat mobil dinas Briptu RF terparkir di dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) wilayah Dusun I Desa Ombulo dari Jumat (24/3). Karena tidak menaruh curiga, orang itu pun tak menghiraukan keberadaan mobil tersebut. Namun keesokan harinya, Sabtu, mobil yang sama masih terparkir dengan posisi sama seperti sebelumnya. Posisi mesin menyala. (Istimewa)


Helmy Pernah Jabat Kapolsekta Denpasar


IRJEN Helmy Santika melalui Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tri Cahyono, mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya sang ajudan Briptu RF.

Di mata Helmy, Briptu RF adalah sosok yang rajin dan baik. Helmy pun meminta doa agar keluarga Briptu RF diberi ketabahan.

Dikutip dari Tribratanews Gorontalo, Helmy Santika lahir pada 20 Desember 1971 atau saat ini berusia 52 tahun.

Helmy memiliki seorang istri bernama Lurie Helmy Santika. Ia adalah lulusan Akpol tahun 1993 yang berpengalaman di bidang reserse.

Jabatan pertama yang diemban Helmy setelah lulus dari Akpol adalah Pama Polda Metro Jaya.

Setelahnya, ia menjabat sebagai Wakapolsek Setiabudi selama dua tahun, yaitu 1997-1999.

Dari Jakarta Selatan, Helmy Santika dimutasi ke Denpasar dan ditunjuk menjadi Kapolsek Kota Denpasar pada 2001-2003.

Setelahnya, ia kembali ke Polda Metro Jaya dan menjabat Kanit II/Psikotropika mulai 2003-2005.

Pada 2005, Helmy menjadi Kapolsek Metro Kebayoran Lama. Jabatan itu hanya ia emban setahun hingga kemudian menjabat Kasat Narkoba Polres Metro Jaksel pada 2006-2007.

Masih di tempat yang sama, Helmy Santika berganti jabatan menjadi Kasat Reskrim selama setahun, yaitu 2007-2008.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved