Piala Dunia U20

Ihwal Piala Dunia U20, Made Tito Sebut Mimpi Sudah Jadi Nyata Lalu Dipaksa Tidur Lagi 

Batalnya gelaran Piala Dunia U-20 mengubur mimpi pemain Timnas Indonesia, dan masyarakat Indonesia.

Istimewa
Made Tito Wiratama masih tak menyangka, kenyataan yang sudah di depan mata sirna. Untuk bisa masuk dalam skuat Timnas Indonesia, ia berlatih keras. Doa pun terus ia panjatkan agar langkahnya dituntun menuju pengharapannya. 

Suporter lainnya, Kadek Indra alias Gung Genji menilai, piala dunia akan menjadi daya tarik untuk wisatawan. Banyak pelaku pariwisata yang berharap Bali sukses menjadi venue piala dunia.

"Adik-adik yang sudah capek latihan dan tentunya para pelaku wisatawan juga. Padahal Piala Dunia ini pasti menjadi daya tarik, sangat disayangkan Bali yang terkenal toleransi, sekarang gara-gara ulah pemimpin disebut intoleran,” ujarnya. (ian)

Pengorbanan Sia-sia Bali United

Bali United terusir dari Stadion Dipta dalam putaran kedua Liga 1 musim ini. Stadion Dipta direnovasi membuat Bali United harus pergi menjadi tim musafir. Serdadu Tridatu berkorban banyak, materi, fisik dan psikis demi Bali yang dipersiapkan menjadi venue Piala Dunia.

“Ya memang Stadion Dipta memiliki kualitas yang bagus dan kami menghargai aturan tidak boleh main di sana demi persiapan Piala Dunia. Seharusnya ada Piala Dunia di Indonesia,” kata Stefano Cugurra Teco dengan nada kecewa.

Awalnya Teco turut bangga Indonesia didapuk menjadi tuan rumah piala dunia. Bagi dia, piala dunia adalah tontonan yang berarti untuk masyarakat Indonesia yang mayoritas mencinta sepak bola, termasuk dia dan keluarganya. (ian)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved