Piala Dunia U20

Analisis Drajad Wibowo Soal Batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia Berimbas Besar pada Pilpres 2024

Dalam pandangan Drajad Wibowo dampak politik dari batalnya Piala Dunia U20 itu akan besar terhadap Pilpres 2024, mendatang.

Editor: Ady Sucipto
Dok Tribunnews/Heruddin
Politikus sekaligus Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 turut memantik sorotan dari Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo.

Dalam pandangan Drajad Wibowo dampak politik dari batalnya Piala Dunia U20 itu akan besar terhadap Pilpres 2024, mendatang.

Sementara untuk imbas pemilihan legislatif atau pileg 2024 akan sedikit.

"Kalau terhadap Pileg, hemat saya dampaknya minimal," ucap Drajad Wibowo dikutip Tribun Bali via laman Tribunnews.com, Kamis (30/3/2023).

Menurut Drajad terkait pernyataannya tersebut lantaran ia menduga Presiden Jokowi disebut kecewa dengan pembatalan Piala Dunia U20 tersebut.

Sebagaimana diketahui, pada Jumat 24 Maret, Presiden Jokowi menerima Duta Besar Palestina Zuhair Al Shun di Istana Merdeka.

Kemudian pada Selasa, 28 Maret, Presiden Jokowi menyampaikan kesetujuannya dengan sikap Dubes Palestina bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya, dan seterusnya.

Baca juga: Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, FIFA Kemungkinan Beri Sanksi, Koster: Saya Hanya Tolak Israel

Bukan hanya itu, Presiden juga menjelaskan, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah itu setelah melalui proses yang panjang.

Yang dikalahkan pun tidak tanggung-tanggung, yaitu Brazil dan Peru yang punya prestasi tinggi di sepakbola. 

Itu semua belum cukup. Menteri BUMN Erick Thohir pun ditugaskan ke Swiss agar melobi FIFA sebagai Ketum PSSI. 

"Presiden memang tidak mengatakan langsung. Tapi rangkaian peristiwa di atas menunjukkan pentingnya ketuanrumahan Indonesia itu dalam
pandangan Presiden," ucapnya.

"Jangan lupa, Presiden Jokowi itu orang Jawa, dari salah satu episentrum budaya Jawa, yaitu Solo.

Tidak semuanya harus diucapkan. Tapi ada nasihat Jawa yg bunyinya 'kudu iso rumongso'. Harus bisa merasa, sensitif terhadap hal-hal yg tersirat, tidak terucap apalagi tersurat," sambung Drajad.

Baca juga: Polemik Piala Dunia U-20 di Pusaran Pilpres 2024, Elektabilitas Ganjar Pranowo Diprediksi Merosot

Di pun menilai, amat sangat wajar jika Presiden lumayan kecewa. 

Selain itu, sangat wajar juga jika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster dinilai punya andil dalam kekecewaan tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved