Berita Bali

Niluh Djelantik Laporkan FS ke Polda Bali, Berpose dengan Jari Tengah di Pura Ulun Danu Batur

Niluh Djelantik hadir di Polda Bali didampingi oleh sejumlah rekannya, FS dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
LAPORAN - Niluh Djelantik (tengah) dan I Wayan Budiarta (ujung kiri) setelah membuat laporan di SPKT Polda Bali di Denpasar, Kamis 30 Maret 2023 - Niluh Djelantik Laporkan FS ke Polda Bali, Berpose dengan Jari Tengah di Pura Ulun Danu Batur 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tokoh masyarakat Bali, Niluh Djelantik sambangi Polda Bali, Kamis 30 Maret 2023.

Niluh Djelantik hadir di Polda Bali didampingi oleh sejumlah rekannya dan salah satu warga Desa Batur, Kintamani, Bangli, Bali.

Kehadiran wanita bernama lengkap Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik di Polda Bali guna melaporkan pemilik akun Facebook berinisial FS.

Dalam kesempatan tersebut, Niluh Djelantik menerangkan, FS dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik.

Baca juga: Selain Niluh Djelantik, Dua Bakal Calon DPD RI Ini Bakal Serahkan Calon Dukungan Minimal Pemilih

“Kami datang ke Polda Bali untuk menyampaikan laporan atas dugaan hinaan yang dilakukan oleh seseorang (FS). Dugaan hinaan itu terkait dengan tempat suci kami, dan juga ada beberapa tambahan penyampaian beliau yang juga menghina, sangat merendahkan harkat martabat kami sebagai orang Bali,” ungkapnya kepada Tribun Bali.

Pasalnya, FS disebut telah mengunggah foto dengan gaya mengacungkan jari tengah di kawasan Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, Bangli.

Tak hanya berpose tak sopan, unggahan yang dimuat FS melalui akun Facebooknya pada 11 Februari 2023 lalu itu juga berisi kalimat-kalimat yang dinilai menghina harkat dan martabat masyarakat Bali.

Sekitar seminggu usai FS mengunggah hal tersebut, Niluh Djelantik mengajak FS untuk mediasi.

Namun, mediasi disebut tak berjalan dengan baik lantaran FS meninggalkan forum sebelum forum itu selesai.

“Sudah pernah bertemu sebelumnya untuk mediasi. Namun proses mediasi tersebut tidak berlangsung dengan lancar karena yang bersangkutan memutuskan untuk pergi sebelum pertemuan itu selesai,” tambah Niluh Djelantik kepada Tribun Bali.

Sementara itu, warga Batur Selatan I Wayan Budiarta menuturkan, kehadirannya di Polda Bali guna mendampingi Niluh Djelantik membuat aduan.

Disinggung soal perilaku FS di media sosial, Budiarta mengaku perilaku FS di akun Facebooknya sangat melukai hati masyarakat Batur.

“Di sini saya mendampingi kakak saya, Niluh Djelantik untuk melaporkan oknum yang telah mencemarkan atau memvonis tempat ibadah kami yang ada di Desa Batur. Itu sangat melukai hati kami sebagai warga Desa Adat Batur,” ungkap Budiarta kepada Tribun Bali.

Budiarta berharap, polisi menindaklanjuti aduan tersebut sebagaimana prosedur yang berlaku.

“Harapan tiang (saya), seperti proses hukum. Artinya biarlah hukum yang mengadili. Tiang serahkan kepada pihak yang berwenang,” kata Wayan Budiarta. (mah)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved