Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 8 9 10 11 12 13 14 Subtema 1 Pembelajaran 2 Buku Tematik

Dilansir dari TribunJateng, berikut ini adalah Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 8 9 10 11 12 13 14 Subtema 1 Pembelajaran 2 Buku Tematik.

Editor: Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini
Pixabay
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 8 9 10 11 12 13 14 Subtema 1 Pembelajaran 2 Buku Tematik 

Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mereka berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan.

“Pasti Semut Hitam mendapat masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi dia tidak tampak!” Mereka memungut guci itu dan terus berjalan.

Saat itu seekor kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu mengangkat telinganya dan berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu. Pulanglah, kalian dalam bahaya. Beri sedang marah. Ia bilang, air di mata airnya berkurang. Ia akan mencakar semut-semut yang berani mengambil air dari mata airnya!”

Akan tetapi semut-semut itu tidak takut. “Mana beruang itu sekarang?” tanya mereka.

“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci.

Semut-semut itu berbaris seperti tali sepatu di rumput. Mereka melihat seekor tupai duduk di pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan tepat ke arah sarang beruang?”

“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “Tapi sebaiknya kalian balik ke rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus. Katanya, kalau kalian mengambil air dari mata airnya, ia akan mencakar kalian.”

Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris seperti tali sepatu di tanah. Hari hampir malam ketika mereka tiba di depan pohon oak tua. Mereka melihat sekeliling, dan menemukan sebuah retakan di tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai menggali sebuah lubang.

“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus Tanah yang merasa terganggu dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri beruang. Kami sedang membuat jebakan untuknya,” kata para semut.

“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.

“Dia pasti sudah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia juga berniat mencakar kami, hanya karena kami mengambil air dari mata air!” kata semut-semut.

“Aku akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Aku pernah hampir tertangkap dia dahulu.”

Seharian itu, para semut dan Tikus Tanah menggali lubang di bawah sarang Beri. Mereka terus menggali selama sepuluh hari. Beri beruang sama sekali tidak curiga.

Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya dengan hati gembira. Ia berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan berkata pada dirinya,

“Aku sudah makan dan minum sampai kenyang. Satu-satunya yang bikin aku jengkel adalah semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil air dari mata airku! Besok akan aku hancurkan lembah semut itu! Akan kucakar mereka dengan cakarku seperti ini…”

Beri beruang mulai mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya dan… BRRUUKK…

Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah sarangnya. Lubang itulah yang telah digali para semut dan Tikus Tanah. Beri Beruang harus terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan yang menemukannya.

Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Saat itu Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Jadi tidak ada yang merusak kebahagiaan mereka sekarang. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.

(Sumber: bobo.kidnesia.com)

Jelaskan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang” dengan bahasamu sendiri. Tulislah dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula penggunaan tanda baca yang benar. Tulislah dalam kotak berikut, lalu bacalah di depan teman-teman dan Bapak/Ibu Guru.

Jawaban:

Urutan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang”

1. Suatu hari Beri Beruang melihat air berkurang, dan dia menuduh bangsa semut yang mengambil air tersebut.

2. Ketika ada seekor semut yang akan mengambil air Beri menegur semut tersebut.

3. Namun sang semut tidak mempedulikannya.

4. Beri Beruang marah dan mencari sang semut, namun tidak ketemu. Akhirnya ia kembali ke sarangnya.

5. Semut-semut yang haus segera menuju mata air. Salah satu semut melihat guci di tepi jalan dan mengira semut hitam mendapat masalah.

6. Seekor kelinci mencoba memperingatkan semut namun tidak dihiraukannya.

7. Semut-semut itu malah menuju ke sarang beruang.

8. Seekor tikus memberitahu semut bahwa Beri Beruang sedang marah-marah.

9. Semut-semut tersebut terus berbaris menuju sarang berung.

10. Semut-semut dibantu tikus menggali lobang di bawah sarang Beruang.

11. Suatu malam ketika Beruang menghentakan kaki ke lantai sarangnya, dan bruuk lantai sarangnya jebol.

12. Berung jatuh ke lobang yang digali semut.

13. Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah.

Ayo Renungkan

Apa yang telah kamu pelajari hari ini?

Jawaban: Hari ini saya belajar tentang siklus air dan Beri Si Beruang menerima balasan karena tidak mau berbagi air.

*) Disclaimer:

Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 8 9 10 11 12 13 14 Subtema 1 Pembelajaran 2

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved