Berita Bali

Imbas Banyak WNA Melanggar Aturan di Bali, Pemerintah Akan Kenakan Pajak Turis

Imbas banyaknya WNA yang melanggar aturan di Bali, Pemerintah berencana akan kenakan Pajak Turis.

TB/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan - Imbas banyaknya WNA yang melanggar aturan di Bali, Pemerintah berencana akan kenakan Pajak Turis. 

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Geram melihat banyak tingkah laku wisatawan mancanegara (wisman) yang melanggar di Bali, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengambil tindakan tegas. 

“You want to steal money? Ucap seorang wisatawan mancanegara kepada seorang Polisi beberapa waktu lalu di Bali. Setelah menonton video itu saya sampaikan kepada seluruh jajaran K/L yang hadir dalam Rakor terkait penertiban wisatawan mancanegara di Bali hari ini, bahwa kita tidak boleh membiarkan siapapun meremehkan Indonesia,” kata, Luhut dikutip dari sosial media Instagram miliknya. 

Lebih lanjutnya ia mengatakan, bahwa semua pihak tidak boleh tinggal diam terhadap perbuatan melanggar hukum apalagi ditambah dengan menghina institusi negara.

Berdasarkan data yang ia miliki, Bali menjadi salah satu destinasi wisata di dunia dengan biaya yang amat murah.

Hal ini tentunya mendorong para wisman yang berpendapatan rendah, datang ke Bali dan akhirnya melanggar tata tertib di sana.

Data dari Travel Toursim Development Index 2021 juga mengkonfirmasi bahwa pengeluaran wisman di Indonesia, lebih rendah dibandingkan negara yang menawarkan quality tourism.

“Permasalahan ini semakin membuat saya yakin bahwa Bali harus kembali pada peta jalan transformasi pariwisata dari mass tourism ke Pariwisata Berkualitas (quality tourism). Dalam waktu dekat setidaknya kami akan fokus menindak berbagai bentuk pelanggaran ketertiban umum yang dilakukan,” imbuhnya. 

Lebih daripada itu, ia juga meminta agar segera direalisasikan inisiatif penerapan pajak bagi turis yang masuk ke Indonesia.

Insentif ini akan sangat berguna untuk membiayai pengembangan destinasi dan promosi wisata seperti yang sudah diterapkan di beberapa negara yang juga punya banyak industri pariwisata.

Baca juga: WNA Dari Negara Ini Kerap Berulah di Bali, HIPMI Bali Dukung Pencabutan VoA Rusia dan Ukraina

Ia juga meminta agar dilakukan segera pengkajian untuk kebijakan disinsentif bagi WNA dari beberapa negara yang seringkali bermasalah.

Hal tersebut penting dilakukan agar wisman yang datang terseleksi dengan baik. 

Semua langkah dan upaya ini dinilai berhasil jika semua pihak memiliki semangat yang sama, yaitu jangan pernah memandang sebelah mata Indonesia.

Tunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat menjaga nilai luhur budaya, tradisi, dan peraturan. 

“Jika wisatawan mancanegara ingin menikmati keindahan panorama alam Indonesia, maka mereka terlebih dahulu harus memahami dan menghormati nilai-nilai luhur budaya, tradisi, dan peraturan yang ditegakkan di negara ini,” tutupnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved