Mayat Tanpa Identitas di Pantai Jerman Dievakuasi ke RSUP Prof. Ngoerah, Kini Diperiksa Tim Forensik

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -  Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan pada Selasa, 11 April 2023 sekitar pukul 08.00 WITA di pinggir Pantai Jerman, Kuta, Bali.

Dengan menggunakan ambulans Balawista Kabupaten Badung, mayat tersebut dievakuasi ke Ruang Forensik RSUP Prof. Ngoerah. 

Berdasarkan informasi dari petugas forensik, mayat tiba di ruang RSUP Prof. Ngoerah sekitar pukul 09.15 WITA. 

Mayat kemudian ditangani oleh tim yang dikoordinir oleh dr. Henky, SpF.

Saat dihubungi oleh Tribun Bali, dokter Henky mengatakan saat ini mayat tersebut sedang dalam proses pemeriksaan. 

Pemeriksaan masih berlangsung hingga siang hari saat Tribun Bali menghubungi dokter Henky. 

“(Mayat) masih diperiksa, ini masih menunggu pemeriksaan dokter gigi juga,” kata dokter Henky kepada Tribun Bali. 

Dokter Henky juga menuturkan informasi terkait mayat tersebut belum bisa diberikan dengan cepat. 

Hal ini mengingat pemeriksaan yang masih berlangsung dengan melibatkan beberapa pihak. 

Selain pemeriksaan luar, tim juga melakukan pemeriksaan kerangka. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Penemuan Mayat di Pantai Jerman Kuta, Kondisinya Mengenaskan

Pemeriksaan akan dilanjutkan ke pemeriksaan DNA apabila ada ketersediaan dana dari pihak penyidik. 

Disamping itu juga, pemeriksaan tersebut dapat dilakukan apabila pihak laboratorium forensik (labfor) bisa menerima sample mayat itu. 

Berdasarkan pengamatan awal dokter Henky, kondisi mayat sebagian besarnya telah berupa kerangka. 

Namun untuk rincian posisinya, dokter Henky belum bisa memberikan dikarenakan pemeriksaan yang belum selesai. 

Hasil rincian pemeriksaan akan dituangkan dan dijelaskan dalam laporan visum. 

Laporan tersebut akan diserahkan kepada pihak berwenang, seperti penyidik. 

Saat ditanya kapan pemeriksaan akan selesai, dokter Henky belum bisa memberikan kepastian karena masih menunggu hasil pemeriksaan gigi dan DNA. 

Ia akan memberikan informasi lanjutan secara garis besar dikarenakan kepentingan untuk informasi orang hilang. (yun)