Serba serbi

Baik Buruknya Hari 13 April 2023, Tidak Baik Mulai Membangun Rumah atau Menikah

Kamis 13 April 2023 adalah Kamis Wage wuku Bala menurut kalender Bali. Hari ini tidak baik untuk mulai membangun rumah.

Freepik.com
Ilustrasi - Baik Buruknya Hari 13 April 2023, Tidak Baik Mulai Membangun Rumah atau Menikah 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kamis 13 April 2023 adalah Kamis Wage wuku Bala menurut kalender Bali.


Di mana menurut kepercayaan masyarakat Bali, setiap hari memiliki baik dan buruk atau ala ayuning dewasa.


Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk kala saat hari tersebut.

Baca juga: Minggu Umanis Merakih, Baik Buruknya Hari Ini 19 Februari 2023, Tidak Baik Dipakai Dewasa Ayu


Oleh karenanya, setiap akan melaksanakan kegiatan tertentu mulai dari yadnya dan segala jenis pembangunan perlu memperhatikan ala ayuning dewasa.


Karena dipercaya, jika melakukan sesuatu tanpa didasari oleh dewasa akan mengganggu kehidupan, terjadi hal yang buruk, atau bahkan ada yang percaya akan menjadi penyebab kematian.


Untuk Kamis 13 April 2023 inilah ala ayuning dewasa menurut kalender Bali.

Baca juga: Rabu Wage Warigadean, Baik Buruknya Hari Ini 14 Desember 2022, Tidak Baik Untuk Dewasa Ayu


Carik Walangati, tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah


Kala Buingrau, baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. 


Kala Wisesa, baik untuk menebang kayu bahan bangunan, memulai suatu kegiatan, mengangkat/melantik petugas. 


Lebur Awu, tidak baik melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi. 

Baca juga: Baik Buruknya Hari 12 April 2023, Baik untuk Memelihara Ternak


Macekan Wadon, baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan.


Pamacekan, baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya.


Panca Prawani, tidak baik dipakai dewasa ayu


Salah Wadi, tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (*)

 

 

Artikel lainnya di Serba serbi
 
 
 
 
 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved