Berita Bali

Basarnas Bali Lakukan Siaga SAR Libur Lebaran 2023 Selama 20 Hari ke Depan

Total jumlah personil yang terlibat selama pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran berjumlah 135 orang.

Istimewa
Menjelang hari raya Lebaran Tahun 2023/1444 H, Basarnas Bali menggelar Siaga SAR Khusus Lebaran selama 20 hari, dimulai dari tanggal 13 April hingga 3 Mei 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menjelang hari raya Lebaran Tahun 2023/1444 H, Basarnas Bali menggelar Siaga SAR Khusus Lebaran selama 20 hari, dimulai dari tanggal 13 April hingga 3 Mei 2023.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), memimpin langsung apel kesiapsiagaan personil dan alut serta peralatan, di halaman kantor Basarnas Bali, Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.

Pada tahun ini diperkirakan terdapat 123,8 juta warga masyarakat, yang akan melaksanakan aktivitas perjalanan mudik ke kampung halaman dengan moda transportasi darat, laut, dan udara.

Jumlah pemudik ini meningkat sebesar 44,79 persen, dibanding Lebaran pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Tabrakan Maut Pengendara Sepeda Motor & Pikap, Khairur Rojikin Meninggal Dunia

Baca juga: Hanya Delapan Hari Tobat, Detu Harus Berurusan Dengan Polisi Lantaran Curi Perhiasan Emas 

Menjelang hari raya Lebaran Tahun 2023/1444 H, Basarnas Bali menggelar Siaga SAR Khusus Lebaran selama 20 hari, dimulai dari tanggal 13 April hingga 3 Mei 2023.
Menjelang hari raya Lebaran Tahun 2023/1444 H, Basarnas Bali menggelar Siaga SAR Khusus Lebaran selama 20 hari, dimulai dari tanggal 13 April hingga 3 Mei 2023. (Istimewa)

Disisi lain, BMKG memperkirakan masih akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi, di beberapa wilayah di Indonesia yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan angin kencang di sepanjang rute mudik.

“Kedua faktor di atas akan berdampak akan adanya resiko kondisi membahayakan jiwa.

Selama masa angkutan Lebaran, Basarnas Bali akan menempatkan personil dan alut di lokasi - lokasi strategis yang rawan kecelakaan dan bencana, bersinergi dengan kementerian/ lembaga terkait,” ujar Darmada, Kamis 13 April 2023.

Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 19 - 21 April 2023, sedangkan puncak arus balik gelombang pertama diperkirakan pada tanggal 24 – 25 April 2023, dan gelombang kedua pada tanggal 30 April – 1 Mei 2023.

Gede Darmada, menambahkan kepada personil agar mewaspadai titik-titik simpul kemacetan lalu-lintas, sebagai upaya deteksi dini jika terjadi kedaruratan luar biasa menimpa pemudik.

“Tempatkan kapal atau alut air di lokasi-lokasi startegis di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan, dan bekerja sama dengan otoritas pelabuhan aktif mensosialisasikan dan memonitor keselamatan penumpang kapal," jelasnya.

Selain penempatan personil, Basarnas Bali juga berpatroli dan pemantauan di lokasi-lokasi pariwisata/keramaian, terutama wisata bahari/air.

Total jumlah personil yang terlibat selama pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran berjumlah 135 orang.

Darmada menekankan kepada seluruh personil untuk menjaga profesionalisme dan sinergitas yang baik, dengan seluruh Potensi SAR dalam melaksanakan Siaga SAR Khusus, serta utamakan kesehatan dan keselamatan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved