Berita Bangli
Beras Cadangan Pangan Pemerintah Mulai Dilaunching di Bangli
Sejumlah masyarakat silih berganti mendatangi kantor Camat Susut, Jumat 14 April 2023 pagi.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sejumlah masyarakat silih berganti mendatangi kantor Camat Susut, Jumat 14 April 2023 pagi.
Warga mengantre pencairan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa beras, yang mulai dicairkan hari ini.
Pimpinan wilayah Perum Bulog Bali Sony Supriadi menyampaikan, secara umum untuk di Kabupaten Bangli ada 13.383 keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak menerima bantuan ini.
Khususnya di Kecamatan Susut, jumlah penerimanya sebanyak 2714 KPM.
"Bantuan ini disalurkan bertahap dalam tiga bulan. Yang mana masing-masing KPM menerima 10 kilogram beras per bulan," ungkapnya.
Sementara Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa menjelaskan, bantuan sosial ini merupakan perintah langsung dari Presiden RI melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), untuk disalurkan pada masyarakat yang membutuhkan.
Tujuannya, lanjut dia, untuk mengantisipasi bergejolaknya harga pangan di masyarakat.
"Semoga bantuan ini mampu meringankan beban keluarga penerima manfaat," ucapnya.
Senada dengan Gusti Ketut Astawa, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar yang turut hadir dalam launching bantuan CPP.
Baca juga: Tagihan Listrik Lampu PJU di Bangli Mencapai Rp 89 Juta per bulan
Ia mengungkapkan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi, karena merupakan sumber energi untuk mempertahankan hidup.
Sedangkan akhir-akhir ini, sambungnya, komoditas beras menjadi salah satu penyebab terjadi inflasi. Disamping juga cabai, bawang merah, daging ayam, telur, minyak goreng dan gas LPG.
Kendati demikian, dengan adanya penyaluran cadangan beras pemerintah, pihaknya berharap mampu meringankan beban terhadap 13.883 KPM untuk tiga bulan kedepan.
"Bantuan ini diberikan untuk tiga bulan, dari Maret hingga Mei. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat serta mampu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian bisa menekan laju inflasi di kabupaten Bangli ini," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.