Human Interest
Profil Malika Pengusaha Muda Asal Bali, Raup Omset Ratusan Juta Per Bulan
Sukses di usia muda merupakan cita-cita setiap orang, termasuk dara cantik asal Beng, Gianyar, Bali, yakni Gusti Ayu Malika Alviana.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sukses di usia muda merupakan cita-cita setiap orang, termasuk dara cantik asal Beng, Gianyar, Bali, yakni Gusti Ayu Malika Alviana.
Merasa sudah cukup dengan pendidikannya sampai di Sekolah Menengah Atas (SMA), Malika pun berinisiatif untuk membuka usaha sendiri setelah tamat SMA.
Perempuan kelahiran Gianyar, 25 April 1998 ini sudah memiliki dua jenis usaha yang mendatangkan cuan ratusan juta setiap tahunnya.
Baca juga: Bule Berlibur Sambil Bekerja, Hipdi Bali Khawatir Wisman Ambil Jatah Pengusaha Dokumentasi
Kepada Tribun Bali, Malika yang masih single ini pun menceritakan bagaimana mulanya ia memulai usaha-usahanya tersebut.
“Awalnya itu aku disuruh kuliah sama orangtua setelah tamat SMA. Cuma aku tidak ingin, yang aku pikir dana untuk kuliah bisa untuk modal sehingga kita gak perlu capek-capek lagi untuk kuliah dan itu bisa dijadiin modal selain itu kita gak perlu capek-capek kerja sama orang sekecil-kecilnya usaha kan tetap kita yang punya kita bosnya,” jelasnya pada, Sabtu 15 April 2023.
Baca juga: Pengusaha Difabel di Kota Denpasar Dibuatkan Wadah Difabelpreneur untuk Kembangkan Usaha
Orangtuanya pun sempat kesal dengan Malika karena ia tak mau melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah.
Terlebih semua kakaknya juga menempuh pendidikan di universitas, hanya ia saja yang tidak kuliah.
Tak putus asa, Malika pun sempat bekerja di sebuah villa hingga akhirnya modal untuk membuka usahanya terkumpul.
Usaha yang sedang ditekuni Malika saat ini adalah garmen dan salon.
Di usaha Garmennya, Malika memproduksi baju dan oleh-oleh khas Bali yang ia supply di Toko Krisna Oleh-oleh.
Baca juga: Targetkan Pengusaha Muda, Hipmi Denpasar Gencarkan Hipmi Perguruan Tinggi
“Karena Pandemi Covid-19, Krisna Oleh-oleh tutup aku putar otak agar tetap survive dan iseng lah buka Salon. Ternyata jalan juga sekarang ada dua cabang salonnya,” imbuh wanita berusia 25 Tahun ini.
Diakuinya berjualan sudah ia lakukan sejak SMP di mana ia pernah berjualan di Pasar Ubud, Sukawati dan Sanur.
Saat itu ia mengambil barang dagangan dari saudaranya dan ia jual di tiga tempat tersebut yang biasanya dikunjungi wisatawan.
Kini usaha garmennya dapat beroperasi kembali saat kondisi pariwisata Bali menjelang normal. Memulai usaha ini, dikatakan Malika ia belajar secara otodidak dan terinspirasi dari ibunya yang juga memiliki usaha sendiri.
Baca juga: Sepak Terjang Dito Ariotedjo, Pengusaha Muda yang Kabarnya Dilantik Jadi Menpora Sore ini
Malika tak menampik, kunci dari suksesnya berwirausaha adalah pada konsistensi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.