Berita Denpasar
Peringati Hari Tari Sedunia, Denpasar Akan Gelar Naluriku Menari Libatkan 2 Ribu Lebih Penari
Kota Denpasar akan memperingati Hari Tari Sedunia pada 29 April mendatang dengan kegiatan Naluriku Menari (Name).
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kota Denpasar akan memperingati Hari Tari Sedunia pada 29 April mendatang dengan kegiatan Naluriku Menari (Name).
Avent ini merupakan pelaksanaan yang kedua, dan kali ini digelar di kawasan Taman Kota Lumintang.
Sebanyak 2 ribuan lebih penari akan dilibatkan dalam acara yang akan digelar pada 29 April 2023 mendatang.
Baca juga: Begini Harapan Rektor Terhadap Lulusan Pada Upacara Wisuda Unmas Denpasar Ke-65
Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Dispar Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan, tahun ini tema yang diambil adalah Menari Mengalir Seperti Air Cipta Akan Peradaban.
"Sampai saat ini sudah ada 2.145 penari yang mendaftar dan ini akan bisa bertambah," kata Hendar saat dihubungi Minggu 16 April 2023.
Peserta yang terlibat mulai dari komunitas tari, pelajar, sanggar, hingga Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM mahasiswa.
Baca juga: Pasar Murah Terakhir Sambut Lebaran di Denpasar Diserbu Pembeli, Beras hingga Minyak Goreng Diborong
Para peserta datang dari penari lokal, nasional dan internasional termasuk menghadirkan maestro tari.
Tak seperti tahun lalu yang digelar di Dharmanegara Alaya, pelaksanaan kali ini digelar di ruang terbuka.
"Panggung akan dibuat di atas kolam air Taman Kota Lumintang. Setiap sudut Taman Kota juga akan ada kegiatan menari," katanya.
Kegiatan ini akan digelar dari pukul 16.00 hingga pukul 22.00 Wita.
Baca juga: Kendaraan Operasional Angkutan Barang Dilarang Melintasi Jalur Denpasar-Gilimanuk saat Mudik Lebaran
Hendar mengatakan, ada beberapa tujuan dari kegiatan ini yakni memberdayakan seniman tari muda untuk bisa berekspresi, membangkitkan ekosistem daerah, dan menciptakan ruang media publikasi dan kearifan lokal.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi menari lintas matahari, nusantara dalam rasa, film tari, tari ruang dan waktu, serta gelar karya naluriku menari.
"Lewat tema air ini kamu hadirkan kebebasan berekspresi dalam menari. Penari bisa merespons situasi sekitarnya," katanya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.