Berita Denpasar

Pasar Murah Terakhir Sambut Lebaran di Denpasar Diserbu Pembeli, Beras hingga Minyak Goreng Diborong

Pasar Murah Terakhir menyambut Lebaran di Denpasar diserbu pembeli, beras hingga minyak goreng diborong.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan pasar murah di Kelurahan Ubung Denpasar, Bali - Pasar Murah Terakhir menyambut Lebaran di Denpasar diserbu pembeli, beras hingga minyak goreng diborong. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar menggelar pasar murah di Kelurahan Ubung Denpasar pada Sabtu, 15 April 2023.

Kegiatan pasar murah kali ini digelar di depan Gedung Sumber Jati Kelurahan Ubung, Denpasar, Bali.

Sejak pagi, masyarakat sekitar silih berganti datang untuk berbelanja.

Karena harganya lebih murah dari di pasaran, banyak masyarakat yang memborong dagangan di pasar murah tersebut.

Yang paling banyak diborong adalah beras, minyak goreng, hingga telor.

Kadisperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, pada kegiatan pasar murah hari terakhir menyambut Lebaran ini warga sangat antusias hingga sebanyak 500 kg beras SPHP Bulog ludes terjual.

Dan selama pelaksanaan pasar murah ini, rata-rata dalam sehari bisa habis hingga 1 ton beras.

Dalam Pasar Murah ini menjual berbagai kebutuhan pangan pokok utama yang dijual dengan harga terjangkau seperti Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp 41.500 per 5 kg, Minyak Goreng Kita Rp 13.500, per liter.

Selanjutnya ada telur ayam Rp 48.000 per krat, dan Gula Pasir Kita Rp 13.500 per kg, dan gas elpiji Rp 16.000 per 3 kg.

Baca juga: Jelang Lebaran, Bedugul dan Tempat Wisata di Bali Diatensi Polisi, Simak Penjelasan Kapolda Bali

Selain itu juga ada tes kesehatan, seperti tes gula darah, tensi, kolesterol, jantung untuk masyarakat yang akan melakukan mudik.

Pelayanan kesehatan ini melibatkan  Puskesmas III Denpasar Utara.

“Kami berharap dengan upaya ini masyarakat dapat terbantu baik dari ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok yang ada di pasaran,” kata Sri Utari.

Sementara untuk harga kebutuhan pokok jelang Idul Fitri, ia mengatakan, meskipun ada kenaikan harga Rp 1.000 hingga Rp 2 ribu, namun harga secara umum masih stabil.

Selain itu, ketersediaan selama pelaksanaan Idul Fitri juga dinilai aman dan terkendali.

“Harga masih cukup stabil, sementara ketersediaan amana sampai hari raya. Dan kami selalu melakukan pemantauan ke pasar-pasar setiap hari dan laporkan hasil pemantauan itu ke Kementerian Dalam Negeri,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved