Berita Jembrana
Puncak Arus Mudik Diprediksi Saat Libur Cuti Bersama, Aktivitas Pelabuhan Gilimanuk Mulai Meningkat
Puncak arus mudik diprediksi saat libur cuti bersama dimulai, aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk kini mulai meningkat.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
Menurutnya, ketika terjadi lonjakan pengguna jasa Pelabuhan Gilimanuk, bakal menerapkam skema yang sudah disiapkan.
Mulai dari jadwal pemberangkatan kapal hingga penambahan jumlah armada (kapal).
Sebelumnya, juga telah disampaikan pihak instansi terkait menyiapkan skema normal, padat dan sangat padat. Pada situasi sangat padat, bakal menambah jumlah armada hingga 32 kapal.
"Jadi semuanya itu situasional. Hingga saat ini masih bisa terkendali dengan baik," jelasnya.
Disinggung mengenai cuaca yang terjadi, Hanura Kelana mengakui sementara ini cuaca terpantau masih aman.
Namun, pihaknya tetap berkoordinasi dengan BMKG terkait pengaturan pemberangkatan kapal.
"Cuaca sementara ini masih aman. Tapi kita tetap berkoordinasi dengan semua pihak (terpadu) terutama BMKG. Karena keselamatan adalah hal yang utama," tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, peningkatan aktivitas angkutan lebaran 2023 sudah mulai terlihat.
Namun, ketika puncak arus mudik nantinya pihaknya telah menyiapkan skema mulau rekayasa lalulintas hingga kantong parkir sebagai penampungan sementara.
"Rekayasa lalulintas sudah kita siapkan. Untuk pemudik nantinya akan kita alihkan sebelum masuk ke wilayah Kelurahan Gilimanuk. Ada dua titik pengalihan arus yakni di Kecamatan Negara dan di Kecamatan Melaya yang masing-masing akan menambah jarak 5,2 km dan 9,9 km. Ini untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan," katanya.
Kemudian, kata dia, pihaknya bersama ASDP juga telah melakukan rencana pemberian edukasi reservasi agar para pemudik dipastikan sudah memiliki tiket penyeberangan sebelum sampai di pelabuhan.
Bahkan, pemudik diimbau untuk membeli tiket secara mandiri lewat aplikasi yang sudah disediakan.
"Kami imbau para pengguna jasa harus sudah memiliki tiket sebelum sampai di pelabuhan. Hal ini tentunya bakal membantu mengurangi penumpukan kendaraan," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.