Berita Jembrana
Puncak Arus Mudik Diprediksi Saat Libur Cuti Bersama, Aktivitas Pelabuhan Gilimanuk Mulai Meningkat
Puncak arus mudik diprediksi saat libur cuti bersama dimulai, aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk kini mulai meningkat.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk serangkaian angkutan lebaran 2023 mulai terjadi sejak Jumat 14 April 2023 malam.
Puluhan ribu penumpang dan ribuan kendaraan telah bertolak dari Bali menuju Jawa.
Bahkan, pada malam hari, kendaraan sempat menumpuk hingga antrean ke badan jalan nasional.
Kondisi ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan hingga puncak arus mudik.
Menurut data yang diperoleh dari Satpel Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, pada Sabtu 15 April 2023 tercatat ada 30 armada yang beroperasi dengan jumlah 234 trip.
Dari aktivitas tersebut, tercatat ada 43.156 orang penumpang dalam kendaraan yang telah meninggalkan via pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.
Sementara untuk jumlah kendaraan dari golongan II hingga VIII tercatat 13.225 unit.
Jumlah kendaraan didominasi oleh golongan II atau sepeda motor kurang dari 500 cc.
Kepala Balai Pelaksnaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Wilker Provinsi Bali dan NTB, Hanura Kelana menjelaskan, aktivitas penyerangan di Pelabuhan Gilimanuk serangkaian angkutan lebaran 2023 telah mulai melakukan peningkatakan sehak beberapa hari lalu.
Baca juga: Pembatasan Kendaraan di Jalur Denpasar-Gilimanuk Saat Mudik Lebaran, Bandara Buka Posko Terpadu
Bahkan, Sabtu 15 April malam kemarin sempat terjadi lonjakan hinga terjadi antrean ke luar areal pelabuhan.
"Di H-7 ini sudah mulai ada peningkatan pengguna jasa menuju Ketapang. Bahkan hari Sabtu malam kemarin sempat ada lonjakan sehingga kendaraan sampai meluber ke luar area pelabuhan," ungkap Hanura Kelana.
"Namun, dengan waktu singkat bisa kita urai dengan cara koordinasi ke Ketapang," imbuhnya.
Dia mengatakan, untuk situasi dan kondisi angkutan lebaran 2023 via Pelabuhan Gilimanuk masih ramai namun kendaraan masih berada di areal pelabuhan.
Ia memprediksi, lonjakan pengguna jasa atau lonjakan pemudik bakal terjadi mulai libur cuti bersama yakni Rabu 19 April 2023 mendatang.
"Prediksi puncak arus mudik kemungkinan mulai cuti bersama atau mulai 19-21 April mendatang. Tentunya kita sudah menyiapkan skema yang disesuaikan dengan kondisi atau situasional," tegasnya.
Menurutnya, ketika terjadi lonjakan pengguna jasa Pelabuhan Gilimanuk, bakal menerapkam skema yang sudah disiapkan.
Mulai dari jadwal pemberangkatan kapal hingga penambahan jumlah armada (kapal).
Sebelumnya, juga telah disampaikan pihak instansi terkait menyiapkan skema normal, padat dan sangat padat. Pada situasi sangat padat, bakal menambah jumlah armada hingga 32 kapal.
"Jadi semuanya itu situasional. Hingga saat ini masih bisa terkendali dengan baik," jelasnya.
Disinggung mengenai cuaca yang terjadi, Hanura Kelana mengakui sementara ini cuaca terpantau masih aman.
Namun, pihaknya tetap berkoordinasi dengan BMKG terkait pengaturan pemberangkatan kapal.
"Cuaca sementara ini masih aman. Tapi kita tetap berkoordinasi dengan semua pihak (terpadu) terutama BMKG. Karena keselamatan adalah hal yang utama," tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, peningkatan aktivitas angkutan lebaran 2023 sudah mulai terlihat.
Namun, ketika puncak arus mudik nantinya pihaknya telah menyiapkan skema mulau rekayasa lalulintas hingga kantong parkir sebagai penampungan sementara.
"Rekayasa lalulintas sudah kita siapkan. Untuk pemudik nantinya akan kita alihkan sebelum masuk ke wilayah Kelurahan Gilimanuk. Ada dua titik pengalihan arus yakni di Kecamatan Negara dan di Kecamatan Melaya yang masing-masing akan menambah jarak 5,2 km dan 9,9 km. Ini untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan," katanya.
Kemudian, kata dia, pihaknya bersama ASDP juga telah melakukan rencana pemberian edukasi reservasi agar para pemudik dipastikan sudah memiliki tiket penyeberangan sebelum sampai di pelabuhan.
Bahkan, pemudik diimbau untuk membeli tiket secara mandiri lewat aplikasi yang sudah disediakan.
"Kami imbau para pengguna jasa harus sudah memiliki tiket sebelum sampai di pelabuhan. Hal ini tentunya bakal membantu mengurangi penumpukan kendaraan," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.