KKB Papua

Sosok Pratu Miftahul Arifin, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Papua, Tinggalkan Istri dan 1 Anak

Tak hanya Pratu Miftahul Arifin, dalam baku tembak itu sebanyak enam korban lainnya ditemukan meninggal dunia.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
surya
Sosok Pratu Miftahul Arifin, Prajurit TNI Asal Pacitan yang Gugur Ditembak KKB Papua 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sosok Pratu Miftahul Arifin, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Papua, Tinggalkan Istri dan 1 Anak

Seorang prajurit TNI kembali gugur saat baku tembak dengan KKB Papua pada Sabtu (15/4).

Dialah Pratu Miftahul Arifin, seorang TNI asal Pacitan, Jawa Timur.

Jasad Pratu Miftahul Arifin jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter.

Tak hanya Pratu Miftahul Arifin, dalam baku tembak itu sebanyak enam korban lainnya ditemukan meninggal dunia.

Miftahul Arifin kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 31 Maret 1996.

Pangkat: Prajurit Satu (Pratu)

NRP: 31160163990396

Jabatan: Danpokpan 1- Ru 3/1/B/Yonif R 321/GT/13/1/Kostrad.

Rumah duka Pratu Miftahul Arifin terletak di RT 04 RW 04, Dusun Krajan Desa Nanggungan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Pratu Miftahul Arifin merupakan putra pertama dari 2 bersaudara.

Pratu Miftahul Arifin anak pasangan seorang petani Agus Santoso dengan Parmini.

Pratu Miftahul Arifin meninggalkan seorang Istri bernama Wakhidia Nur Azizah yang kesehariannya menjadi Guru SD Honorer.

Ia meninggalkan seorang anak masih berusia 2 Tahun bernama Hala Mahdia Arifin.

Sebelum bertugas ke Papua Pegununungan, Pratu Miftahul Arifin bersama anak dan istrinya, tinggal di Dusun Krajan RT 02 RW 02, Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved