Penemuan Bayi di Denpasar
Kota Metropolitan Rawan Kasus Penelantaran Anak, Ini Imbauan Kadinsos Denpasar Untuk Masyarakat!
Penemuan bayi di Kota Denpasar, tepatnya di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar Timur, menjadi atensi seluruh pihak termasuk Dinas Sosial Kota Denpasar.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penemuan bayi di Kota Denpasar, tepatnya di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar Timur, menjadi atensi seluruh pihak termasuk Dinas Sosial Kota Denpasar.
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, mengatakan kondisi-kondisi seperti ini merupakan kondisi yang rawan.
Ia kemudian menghubungkan hal ini dengan kesiapan pasangan, untuk memutuskan melanjutkan hubungan ke pernikahan dan juga hubungan untuk memiliki anak.
Baca juga: Bayi yang Ditemukan di Denpasar Dititipkan ke Yayasan, Ini Kata Dinsos Denpasar Soal Prosedur Adopsi
Baca juga: Pastikan WNA yang Miliki KTP Tak Masuk DPS, Bawaslu Badung Terus Lakukan Pengawasan

"Jadi ini yang bisa disampaikan, artinya menikah apalagi menikah muda itu harus siap. Itu juga perlu diwaspadai dan hati-hati, kasihan anak-anak kalau seperti ini," ujar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati kepada Tribun Bali.
Laxmy menuturkan setiap anak seharusnya memiliki hak dalam hidupnya, hak berpendidikan, dan mendapatkan kasih sayang.
Sangat disayangkan apabila seorang anak pada saat lahir harus mengalami cobaan ditelantarkan oleh orang tuanya.
Masyarakat diharapkan agar tidak seenaknya membuang bayi, karena bayi memiliki hak seperti yang sudah disebutkan.
Dan untuk calon pasangan suami istri, terutama mereka para calon-calon usia-usia muda diharapkan lebih produktif.
Dengan demikian, mereka pun akan berpikir untuk menyiapkan diri apabila ingin memiliki anak.
Terkait dengan kejadian pembuangan bayi ini, Kadinsos Denpasar menuturkan pelakunya bisa saja bukan orang Denpasar.
Namun, ini merupakan resiko Denpasar sebagai kota besar di Bali yang didatangi banyak masyarakat dari luar kota.

"Ya namanya juga kota metropolitan yang menerima banyak pendatang dengan kondisi keluarga yang beragam.
Mungkin saja orang tuanya putus asa, atau tidak memiliki tempat yang layak untuk merawat bayi, sehingga bisa terjadi hal seperti itu (membuang bayi)," tambahnya.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Dinsos Kota Denpasar telah memiliki Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) yang dapat digunakan oleh calon-calon pasangan suami istri ataupun korban masalah keluarga.
Masyarakat tak perlu khawatir ataupun ragu, karena segala sesuatu yang dituangkan dalam lembaga ini dijamin kerahasiaannya.
Banyak yang Ingin Adopsi Bayi yang Ditemukan di Sidakarya Denpasar, Berikut Alur Adopsi Bayi di Bali |
![]() |
---|
Penemuan Bayi di Semak-Semak Sidakarya Denpasar, Warga Cium Bau Amis dan Suara Tangisan |
![]() |
---|
Kondisi Membaik, Bayi Laki-Laki yang Ditemukan di Sidakarya Denpasar Akan Dititip di Yayasan |
![]() |
---|
BAYI Laki-laki Dibuang di Sidakarya, Polisi Selidiki Pelaku, Korban Kini Dirawat di RS Bali Mandara |
![]() |
---|
SUNGGUH MIRIS, Bayi Tak Berdosa Diduga Dihabisi Orangtuanya di Denpasar, Masih Kenakan Pampers |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.