Pilpres 2024

Kata Pengamat Soal Jokowi Sebut Prabowo Berpotensi Dampingi Ganjar Jadi Cawapres di Pilpres 2024

Jokowi)menyebut jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki potensi mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden di Pilpres

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Kolase Kompas.com/Tribun Timur
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki potensi mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024. 

Kata Pengamat Soal Jokowi Sebut Prabowo Berpotensi Dampingi Ganjar Jadi Cawapres di Pilpres 2024

TRIBUN-BALI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki potensi mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Terkait dengan hal tersebut, pengamat politik Bawono Kumoro menilai jika hal tersebut tidak mungkin terjadi.

Ia pun menilai jika wacana menyandikan mereka berdua merupakan sebuah hal yang menarik.

"Memang gagasan untuk memasangkan Ganjar Pranowo - Prabowo Subianto cukup menarik, karena berpotensi mempersatukan hampir seluruh partai-partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Akan tetapi gagasan itu hampir mustahil sekali untuk direalisasikan," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu 23 April 2023.

Kemudian Bawono mengatakan jika ada beberapa faktor yang membuat duet Ganjar dan Prabowo tidak akan terealisasikan.

Pertama, menurutnya tidak tidak pantasnya Prabowo sebagai calon wakil presiden.

Hal ini dilatar belakangi dua Pilpres tahun 2014 dan 2019 lalu.

Saat itu Prabowo selalu menjadi calon presiden bukan calon wakil presiden.

Baca juga: Jokowi Titip Pesan Khusus Untuk Ganjar Pranowo Usai jadi Capres 2024, Singgung Calon Wakil Presiden

Pada Pilpres 2014 Prabowo berpasangan dengan M. Hatta Rajasa.

Sementara Pilpres 2019 Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno.

"Merupakan hal sangat aneh dan juga tidak baik dari segi kepantasan dan juga gengsi politik apabila setelah maju sebagai calon presiden dalam dua pemilihan presiden terdahulu lalu kemudian maju sebagai calon wakil presiden di pemilihan presiden mendatang," tegas Bawono.

Bawono selanjutnya membeberkan faktor kedua yang menyebabkan Ganjar-Prabowo tidak bisa dalam satu gerbong di Pilpres 2024.

Faktor tersebut terkait dengan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022) lalu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved