Berita Bali

Berkah Penjual Pie Susu Khas Bali Saat Libur Lebaran 2023, Penjual dan Pembeli Sama-sama Kewalahan

Berkah penjual Pie Susu khas Bali saat libur Lebaran 2023, penjual dan pembeli sama-sama kewalahan.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Putu Yunia Andriyani
Ramainya pelanggan yang ingin membeli Pie Susu, oleh-oleh khas Bali untuk dijadikan buah tangan setelah menikmati libur Lebaran di Bali, penjual dan pembeli sama-sama kewalahan. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jajanan khas Bali, Pie Susu kini sedang gencar diburu oleh para wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh setelah menikmati liburan di Bali

Terpantau oleh wartawan Tribun Bali, beberapa outlet pie susu didatangi pelanggan yang silih berganti datang membeli pie susu. 

Seperti yang terjadi di outlet Pie Susu Asli Enaaak, Jalan Nangka Selatan, Denpasar Utara, Denpasar, Bali

Sandra selaku Manager Produksi Pie Susu Asli Enaaak mengatakan tokonya mulai ramai sejak 23 April 2023 lalu. 

Toko juga mulai ramai pada saat akan cuti Lebaran sebelum akhirnya sempat sepi sekitar 20-21 April 2023. 

“Kalau ramai kita sudah mulai tanggal 17 April lalu tapi itu untuk pemudik yang berasal dari Bali pulang ke Jawa atau wilayah luar Bali."

"Kemudian kita sempat sepi pada tanggal 20 dan 21 April tapi ramai kembali dari 23,” kata Sandra saat ditemui Tribun Bali. 

Baca juga: Cicipi Kuliner Khas Kintamani Bali, Mujair Nyat-Nyat dengan Bumbu Genep dan View Gunung Batur

Tidak tanggung-tanggung, pembeli akan membeli minimal tiga kotak bahkan hingga puluhan kotak. 

Rasa yang paling disukai yaitu rasa original dan perbandingan cukup jauh dengan jumlah dari rasa lain seperti keju dan cokelat. 

Pembeli paling banyak mencari pie susu dengan ukuran satu box isi 10 bungkus. 

Sandra memperlihatkan peningkatan signifikan hingga lima kali lipat pembelian pie susu dan dalam seharinya bisa memproduksi 15-20 ribu bungkus.

Jumlah ini jelas lebih tinggi dibandingkan jumlah produksi pie susu tahun lalu yang berada di angka 15-16 ribu bungkus. 

Untuk produksi sendiri mereka sesuaikan dengan pesanan dan target pembeli guna meminimalisir kerugian mengingat kadaluwarsa pie susu paling cepat daripada brand lain.  

Sandra menjabarkan rata-rata pembeli berasal dari Pulau Jawa yang saat ini didominasi oleh pelanggan asal Jakarta. 

Banyaknya pembeli membuat Sandra kewalahan sehingga terkadang mereka terpaksa membatasi jumlah pembelian agar semua pelanggan sama-sama mendapatkan pie susu. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved