KKB Papua

FAKTA Gugurnya Pratu F, Kapuspen TNI Ungkap Penyebab, Bukan Ditembak tapi Jatuh ke Jurang 140 Meter

Berikut ini merupakan fakta penyebab gugurnya salah satu prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), Pratu F.

Editor: Mei Yuniken
Dok. Puspen TNI
Proses evakuasi jenazah seorang Prajurit TNI atas nama Pratu F yang ditemukan meninggal dunia akibat penyerangan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) di Nduga, Papua, Minggu (23/4/2023) 

"Pasukan TPNPB dibawah pimpinan Perek Jelas Kogeya, berhasil tembak mati 9 anggota TNI dan juga rampas 9 pucuk senjata api," kata Sebby Sambom.

"Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama Darakkma, Egianus Kogeya dan pasukannya bertanggungjawab atas serangan ini, dan perang terus berlanjut," tegasnya.

Dia juga menyampaikan bahwa TPNPB-OPM sudah ajukan negosiasi damai dengan Pemerintah Selandia Baru dan juga Pemerintah Indonesia namun sudah dua bulan belum dijawab.

"Pemerintah Indonesia melalui militer dan polisinya tidak mengindahkan permintaan dan tuntutan. Namun militer dan polisi Indonesia sudah melakukan Operasi Militer yang massif di Ndugama dan telah membunuh ibu hamil dan juga dua anggota TPNPB pada tanggal 23 Maret 2023," katanya.

Menurut Sebby Sambom, pasukan TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya mulai melakukan pembalasannya.

"Oleh karena itu, PBB dan Pemerintah Selandia Baru mempunyai kewajiban untuk desak Pemerintah Indonesia untuk hentikan Operasi Militer. Pemerintah Indonesia bersedia bernegosiasi dengan pimpinan TPNPB di bawah mediasi pihak ketiga yang netral, yaitu PBB," tandas Sebby Sambom.

KKB Papua memperlihatan senjata hasil rampasan saat terjadi kontak tembak antara pasukan TPNPB-OPM vs Prajurit TNI pada Sabtu 15 April 2023.

Minta Bantuan Senjata

Meski telah memiliki senjata, termasuk hasil rampasan dari prajurit TNI, persenjataan TPNPB-OPM belum memadai menghadapi TNI Polri yang melaksanakan Operasi Militer.

KKB Papua terus mencari dukungan negara-negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), termasuk Australia dan Selandia Baru.

Ketua Dewan Diplomati TPNPB-OPM Akouboo Amatus Douw telah menyurati Pemerintah Australia dan Pemerintah Selandia Baru meminta bantuan peralatan perang.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyampaikan hal ini, Sabtu 22 April 2023.

Keterangan tertulis Sebby Sambom diunggah akun Rimbah Hutan 61.

Sebby Sambom menjelaskan, Akouboo Amatus Douw mengirim surat pada tanggal 21 April.

Adapun isinya, permintaan bantuan senjata kepada Selandia Baru dan Australia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved