Berita Tabanan
16 Lakalantas Terjadi di Tabanan Bali Selama Operasi Ketupat Lebaran Idul Fitri 2023
Ada 16 kasus lakalantas terjadi di Tabanan, Bali, selama Operasi Ketupat Lebaran Idul Fitri 2023 pada periode 18-25 April 2023.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebanyak 208 Personel Polres Tabanan disebar untuk melaksanakan penjagaan selama operasi ketupat agung lebaran Idul Fitri 2023.
Operasi itu dimulai pada 18 April 2023 lalu hingga Selasa 25 April 2023 ini.
Dan akan berlanjut hingga Selasa 2 Mei 2023 mendatang.
Selama kurun waktu 18 hingga 25 April itu, ada 16 kejadian lakalantas di Tabanan, Bali.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Kanisius Franata mengatakan, bahwa selama berlangsungnya operasi ketupat agung 2023 fokus pengamanan ialah di dua jalur nasional.
Yakni di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dan Jalan Raya Denpasar-Singaraja.
Untuk 16 kejadian itu mayoritas terjadi di luar dari dua fokus operasi ketupat agung 2023.
Dengan kata lain, terjadi di wilayah-wilayah kabupaten Tabanan namun tidak menimpa para pemudik.
Hanya satu saja kejadian di jalur operasi, itu pun bukan menimpa pemudik serta nihil meninggal dunia.
Baca juga: Satpol PP Tabanan Akan Tertibkan Penduduk Pendatang Usai Libur Lebaran 2023
“Hanya satu di jalur mudik. Dan itu bukan pemudik. Warga lokal dan kejadian di Selemadeg,” ucap Kanisius Selasa 25 April 2023.
Kanisius mengaku, untuk kejadian yang terjadi di fokus operasi hanya Lakalntas out of control.
Karena warrga lokal kurang hati-hati dalam berkendara.
Dan, tidak sampai menimbulkan kerugian atau luka berat pada korban.
Sedangkan kejadian di luar operasi terjadi di beberapa kawasan.
Kejadian pun sama yakni out of control, dan juga tidak membuat korban meninggal dunia.
“Kalau di luar operasi ada 15 tkp, seperti ada kejadian di pupuan, penebel, Marga dan pedalaman tabanan lainnya,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, untuk pengamanan arus balik pihaknya tetap fokus ke dua target operasi di dua jalur nasional.
Mulai patroli yang terus dilakukan pagi hingga malam, kemudian melakukan upaya-upaya penguraian ketika terjadi kemacetan di simpul atau titik rawan.
Sebanyak 208 personel mulai dari arus mudik dan arus balik diterjunkan oleh Polres Tabanan.
Sedangkan mekanisme pengamanan arus balik nyaris sama dengan arus mudik di Tabanan.
Dua titik pengamanan yang paling difokuskan ialah di pos terpadu Selabih Kecamatan Selemadeg Barat dan juga pos Masjid Kediri.
“Untuk personel sama dengan arus mudik kemarin,” jelasnya.
Kanisius menambahkan, bahwa yang menjadi atensi pihaknya ialah kedatangan orang, barang dan kendaraan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Itu sudah dimulai kemarin
24 April hingga prediksi akhir arus balik 2 Mei 2023 mendatang.
Sedangkan lima pos yang tetap stand by menjaga aktivitas arus balik lebaran ialah Pos pam di dua jalur nasional Denpasar-Gilimanuk dan Denpasar-Singaraja.
Yakni pos pelayanan Ulun Danu Jalan Denpasar-Singaraja, pos pelayanan di Selabih Jalan Denpasar-Gilimanuk, Pos pelayanan Adipura di Jalan Ir Soekarno, Pos PAM Masjid Kediri Jalan Ahmad Yani Abiantuwung, dan Pos PAM Tanah Lot.
“Jadi sama dengan pos waktu arus mudik kemarin,” jelasnya.
Kanisius mengaku, hingga saat ini untuk arus mudik berjalan cukup lancar.
Dari sistem buka tutup di pos pelayanan tempat ibadah dan pos pengamanan, yang dijalankan berjalan baik.
Kemudian patroli di tempat atau objek wisata, dan juga dua jalur utama setiap dua jam untuk memberikan rasa aman ke masyarakat juga mendapat Respon positif.
Dalam rekayasa lalu lintas ketika ada kemacetan, patroli ke daerah rawan kecelakaan dan pengawalan untuk masyarakat yang mudik bersama, pun terus dilakukan pihaknya di dua momen arus mudik dan arus balik nantinya.
“Untuk macet kami tetap sama di masjid Kediri dan tanjakan sam-sam,” ungkapnya.
Sebelumnya, data yang dihimpun unuk lakalantas mulai tahun 2021 sendiri, bahwa ada 1 korban meninggal dunia pada dua tahun lalu.
Sedangkan pada 2022 jumlah lakalantas ada 15 kejadian dengan korban luka ringan sebanyak 21 orang.
Jumlah lakalantas meningkat 1400 persen.
Sedangkan untuk total pelanggaran ketupat agung 2021 408 pelanggaran dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 597 pelanggaran. (ang).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.