Berita Karangasem

Diguyur Hujan, Dapur dan Kamar Mandi Warga Banjar Tegalinggah Karangasem Bali Jebol

Diguyur hujan, dapur dan kamar mandi warga di Banjar Tegalinggah, Karangasem, Bali, jebol.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Saiful Rohim
Diguyur hujan, dapur dan kamar mandi warga di Banjar Tegalinggah, Karangasem, Bali, jebol. 

Mengingat cuaca di Kabupaten  Karangasem, Bali, sejak beberapa hari terakhir cukup ekstrem.

Terutama saat hujan. Warga harus kenali  lingkungan.

"Kita himbau warga untuk tetap berhati - hati dan waspada disaat  cuaca  ekstrem. Dilarang mendekati daerah tebing yang potensi terjadi longsor serta dekat pepohonan. Tujuanya mngantisipasi hal yang tak diinginkan. Seperti tertimpa tebing dan pohon tumbang," imbaunya. 

Ditambahkan, bencana alam di Kabupaten Karangasem, Bali, mengalami peningkatan.

Pada triwulan  I tahun 2023, kasus bencana alam sudah mencapai 400 kasus yang tersebar di delapan Kecamatan.

Terbanyak adalah Kecamatan Bebandem, Kubu, Abang,  Manggis, Karangasem, Rendang, Selat, serta  terakhir di Kecamatan Sidemen.

Bencana alam di Kabupaten Karangasem, Bali, didominasi pohon tumbang yang mencapai 234 kasus, disusul dengan tanah longsor sebanyak 78 kasus, kebakaran sebanyak 19 kasus, serta sisanya yakni banjir, gelombang tinggi, angin kencang, COVID, dan hujan intensitas tinggi.

Ada warga yang alami luka parah & ringan. 

Bencana alam disebabkan beberapa faktor.

Satu diantaranya cuaca yang ekstrem beberapa bulan terakhir.

Angin kencang serta hujan deras dengan instensitas lama berimbas pada pohon tumbang, longsor, kebanjiran, air laut pasang, gelombang tinggi, abrasi.

Kelalaian maanusia jadi pemicu terjadinya kasus kebakaran. 

Jumlah warga yang terdampak akibat bencana alam sebanyak 154 kepala keluarga (KK) dan jumlah jiwa yang mengungsi sebanyak 31 orang.

Kerugian akibat bencana yang melanda Kabupaten Karangasem, Bali, diperkirakan sudah capai Rp 3.3 Milliar.

Meliputi kerusakan rumah penduduk, pertanian, tempat untuk ibadah (pura). 

"Estimasi kerugian paling banyak di Kecamatan Karangasem sebanyak Rp 1.1 Milliar lebih. Disusul Kecamatan Kubu sekitar 484  juta, Kecamatan Abang 457 juta, Kecamatan Bebandem sebanyak 429 juta, dan Kecamatan Manggis sekitar 285 juta. Sisanya yakni Rendang, dan Sidemen," imbuh Arimbawa.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved