Berita Badung

Rumah Tak Layak Huni, Badung Masih Tunggu Dana CSR Bantu Perbaiki Rumah Warganya yang Rusak Berat

Pemerintah Kabupaten Badung, belum bisa memberikan secara jor-joran bantuan kepada masyarakatnya khususnya yang membutuhkan bantuan rehab rumah.

Agus/Tribun Bali
Kondisi rumah I Nengah Budi Adnyana Banjar Madia Sari Lingkungan Umahanyar Kaja Desa Sading Badung pada Minggu 30 April 2023 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung, belum bisa memberikan secara jor-joran bantuan kepada masyarakatnya khususnya yang membutuhkan bantuan rehab rumah.

Pasalnya untuk membantu Keluarga I Nengah Budi Adnyana, yang rumahnya rusak berat, Badung masih menunggu bantuan dari pihak ketiga atau CSR.

Hal itu dilakukan Badung, mengingat Badung sempat menyetop program bedah dan rehab rumah, yang dananya bersumber dari APBD.

Bahkan program tersebut dihentikan, pada tahun 2020 silam dengan alasan pandemi Covid-19.

 

Baca juga: Kasus Rumah Tak Layak Huni! Besok Dinas Sosial Badung Akan Turun, Ke Rumah Nengah Budi Adnyana]

Baca juga: Warga Canggu Bali Temukan Orok yang Dibuang di Parit dan Dibungkus Tas Plastik Hitam

Kondisi rumah I Nengah Budi Adnyana, Banjar Madia Sari, Lingkungan Umahanyar Kaja, Desa Sading, Badung, pada Minggu 30 April 2023.
Kondisi rumah I Nengah Budi Adnyana, Banjar Madia Sari, Lingkungan Umahanyar Kaja, Desa Sading, Badung, pada Minggu 30 April 2023. (Agus/Tribun Bali)

 

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Badung, Anak Agung Ngurah Bayu Kumara Putra, tak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengaku jika bantuan bedah atau rehab rumah, sumbernya tidak hanya dari APBD Kabupaten Badung, namun juga ada bantuan dari CSR.

“Jadi sementara karena sifatnya prioritas, akan kami gunakan dana CSR. Bahkan kami masih menunggu dari pihak Bank BPD Bali,” jelasnya.

Diakui sebelumnya pihak desa memang mengusulkan bedah rumah.

Hanya saja untuk bedah rumah merupakan membangun baru, sehingga perlu dilakukan verifikasi ke lapangan.

“Jadi kalau kondisinya memang rusak parah, mungkin kita akan bedah rumah. Namun jika pondasinya bagus dan rusak pada bagian atasnya akan kita rehab,” ucapnya.

Pria yang Akrab disapa Gung Bayu itu, mengakui jika rehab rumah biasanya mendapatkan dana Rp 30 juta dan bedah rumah sebesar Rp 55 juta.

 

Lurah Sading bersama stafnya, saat mendatangi rumah I Nengah Budi Adnyana, di Banjar Madia Sari, Lingkungan Umahanyar Kaja, Desa Sading, Badung pada Minggu 30 April 2023.
Lurah Sading bersama stafnya, saat mendatangi rumah I Nengah Budi Adnyana, di Banjar Madia Sari, Lingkungan Umahanyar Kaja, Desa Sading, Badung pada Minggu 30 April 2023. (Agus/Tribun Bali)

 

“Kalau kemarin ada CSR BPD memberikan Rp 50 juta untuk bedah rumah. Namun untuk tahun ini kita akan perjuangkan mengingat harga bahan baku kan sudah mulai naik,” jelasnya.

Untuk bantuan bedah dan rehab rumah tersebut, pihaknya mengaku pemerintah Kabupaten Badung mengajukan ke pihak ketiga mengingat Badung tidak mengeluarkan bedah dan rehab karena keadaan keuangan.

“Jatah CSR kan memang sedikit-sedikit. Sehingga kita berharap di perubahan ini ada program rehab di APBD perubahan tahun 2023 ini,” harapnya.

Lebih lanjut pihaknya mengaku terkait dengan rumah I Nengah Budi Adnyana, diperkirakan akan dibantu pada akhir bulan Mei 2023.

Mengingat pada awal tahun Perkim sudah melakukan pendataan. Sehingga pada bulan April 2023 ini akan dilakukan pengajuan ke Bank BPD.

“Jadi Bank BPD Juga melakukan verifikasi di lapangan. Setelah itu pasti anggarannya langsung keluar,” jelasnya sembari mengatakan verifikasi paling lama dilakukan 2 minggu pada semua usulan kita.

Jika pada bulan Mei bantuan tersebut bisa direalisasikan, maka proses pembangunan bisa dilakukan pada awal bulan Juni 2023.

“Semoga cepat bisa terealisasi. Mengingat sudah kita usulkan,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya warga Badung yang diketahui bernama I Nengah Budi Adnyana, mengeluarkan keluh kesahnya di media sosial.

Pria asal Banjar Madia Sari, Lingkungan Umahanyar Kaja, Desa Sading Badung itu, memposting kondisi rumahnya yang rusak berat namun tidak kunjung mendapatkan bantuan hibah dari kabupaten Badung.

Padahal notabene Badung adalah kabupaten terkaya di Bali.

Saat ditemui di rumahnya Minggu 30 April 2023, I Nengah Budi Adnyana (38) mengaku sudah mengusulkan bantuan rehab rumah pada tahun 2017 silam.

Hanya saja sampai ayahnya alm Ketut Budra meninggal dunia tahun 2019 belum juga ada bantuan sama sekali.

“Saya sudah mengusulkan rehab rumah kepada staf kelurahan tahun 2017 silam. Namun sampai sekarang belum ada bantuan sama sekali,” jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved