Berita Bali
Ini Alasan ASITA dan HPI Bali Tak Naikan Fee Guide di Tahun 2023
Tahun 2023 ini Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali tak naikan Fee Guide
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tahun 2023 ini Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali tak naikan Fee Guide di Bali.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Bali, Putu Winastra membeberkan alasannya.
“Jadi begini, antara ASITA dan HPI memiliki kesepakatan untuk memberikan minimum guide fee. Jadi masing-masing pangsa pasar memiliki minimum guide fee seperti Inggris, Italia, Spanyol, ada 11 pangsa pasar dan karena pariwisata ini baru bergeliat baru kemarin itu april 2022,” jelasnya pada, Rabu 3 Mei 2023.
Lebih lanjutnya, sektor pariwisata saat ini masih tertatih-tatih sehingga mereka bersepakat bahwa tahun ini tidak perlu untuk menaikan guide fee nya.
Ia pun memberikan contoh fee yang akan diterima Guide ketika sedang memandu tamu.
Misalkan Guide yang memandu tour ke Kintamani lalu mendapatkan Guide Fee Rp 200 ribu sehingga fee tersebut akan tetap berlaku tahun ini dan tidak dinaikan.
“Jadi sambil kita mencari pola di Tahun 2024 seperti apa kenaikannya. Faktanya sekarang agen-agen anggota ASITA baru buka 238. Jadi masih setengah yang belum buka,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, I Nyoman Nuarta mengatakan Guide Fee memiliki jumlah nominal yang minimal dikesepakatan pada Tahun 2018-2020.
“Jadi detailnya karena dia minimal sesuai check in beberapa orang sudah ada kesepakatannya. Tergantung paket tournya check in check out 1-5 ya mendapatkan Rp 100 ribu misalnya, tambah tour ke Kintamani dapat Rp 200 ribu jadi Rp 300 ribu jadi dapatnya Rp 300 ribu. Ini perhari,” kata, Nuarta.
Nuarta mengatakan untuk saat ini Fee Guide tidak dinaikan karena ASITA memang masih pada masa recovery setelah 3 Tahun dihantam Pandemi Covid-19.
Sehingga tidak memiliki kemampuan untuk membayar karyawannya.
“Maka dipasca recovery kita sepakat tidak naikan dulu, di 2024 baru ada kenaikan dan fee nya masih sama di 2018,” tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.