Kecelakaan Bus di Guci

Berlangsung Dramatis, Bus yang Jatuh ke Jurang Berhasil Dievakuasi, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Proses evakuasi pengangkatan bus dari sungai melibatkan dua mobil derek dan satu truk crane yang didatangkan langsung dari Purwokerto.

Editor: Mei Yuniken
Kompas.com/Tresno Setiadi
Crane didatangkan untuk mengevakuasi bangkai bus peziarah bernomor polisi B 7260 CGA di Sungai Awu kawasan Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023) sore 

TRIBUN-BALI.COMBerlangsung Dramatis, Bus yang Jatuh ke Jurang Berhasil Dievakuasi, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Proses evakuasi bus pariwisata berwarna merah yang jatuh di jurang Kawasan Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal Jawa Tengah pada hari Minggu 7 Mei 2023 berlangsung dramatis.

Evakuasi yang dilakukan pada Senin 8 Mei 2023 mulai pukul 16.00 WIB hingga 17.19 WIB ini mengalami banyak sekali kendala.

Proses evakuasi pengangkatan bus dari sungai melibatkan dua mobil derek dan satu truk crane yang didatangkan langsung dari Purwokerto.

Cukup dramatis dan terhalang beberapa kendala seperti peralatan dan cuaca.

Karena saat percobaan awal tali crane sempat putus ditambah kondisi cuaca hujan deras.

Tetapi tim evakuasi tetap mencoba sampai akhirnya bus bisa terangkat ke atas secara perlahan, dan berhasil diletakkan ke tepian selanjutnya dibawa mobil derek.

Baca juga: Sandiaga Uno Soroti Insiden Bus Jatuh ke Jurang di Tegal: Bisa Dihindari Jika Ada Prosedur Disiplin

Dilansir dari Tribunnews, meninjau langsung ke lokasi, Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, mengungkapkan evakuasi sejak kemarin sempat terkendala karena mencari alat berat truk crane yang bisa mengangkat bus dari sungai ke atas.

Selain itu, juga melihat dari kondisi akses jalan di area Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci yang dinilai cukup rawan jika dilewati oleh mobil berukuran besar.

Sementara kendala lainnya yaitu kondisi cuaca yang masih sering terjadi hujan deras, sehingga beberapa hal tersebut menjadi faktor utama yang harus dipastikan kondisinya apakah aman atau tidak.

"Alhamdulillah meskipun di tengah hujan, proses evakuasi bangkai bus tetap berlangsung dan akhirnya berhasil di angkat ke permukaan.

Nantinya bus ini bisa menjadi bahan kami untuk menentukan atau menyimpulkan penyebab kecelakaan tunggal yang menyebabkan dua orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka," ungkap Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, pada Tribunjateng.com.

Terkait olah TKP awal, dikatakan Kapolres sudah dilakukan Minggu (7/5/2023) kemarin oleh Unit Laka dan anggota identifikasi dari Satreskrim Polres Tegal.

Hasilnya, pada titik awal parkir ban bus sudah diganjal dengan alat ganjal berbentuk segitiga.

Kemudian di lokasi ditemukan ada bekas tubrukan sebanyak tiga kali di talud sebelah kanan, sebelum akhirnya bus meluncur ke bawah dan masuk ke sungai sedalam 5 meter.

Baca juga: Jasa Raharja Beri Jaminan pada Korban Kecelakaan Bus di Guci, Korban Tewas Dapat Santunan Rp50 Juta

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved