Mayat Dicor dan Dimutilasi di Semarang
FAKTA Baru Kasus Mutilasi di Semarang: Korban Sempat Dipukul Pakai Linggis, Saksi Lain Diamankan
Berikut ini adalah beberapa fakta baru yang ditemukan terkait kasus pembunuhan terhadap bos galon isi ulang di Semarang, Jawa Tengah.
Secara pribadi, ia tak mengenal korban.
Hanya saja mengenal secara wajah baik korban maupun satu karyawan dari korban.
"Kenal satu karyawannya, masih muda," ujarnya.
Tempat usaha galon dan gas tersebut statusnya sewa dan baru ditempati 6 bulan terakhir.
Pemilik usaha atau korban kadangkala tidur di lokasi atau pulang ke rumahnya.
"Saya tidak terlalu mengenal mereka karena mereka belum lama juga di sini," katanya.
Informasi yang dihimpun Tribun, korban diketahui bernama Irwan Hutagalung, warga Perum Bukit Agung Sumurboto, Kecamatan Banyumanik.
Sedangkan pekerja di tempat usaha itu bernama Yuliati dan Husen.
Saksi Yuliati datang ke tempat usaha tersebut hendak menyalakan listrik sekitar pukul 11.45.
Saksi lalu meminta bantuannya untuk melihat ke dalam tempat usaha itu.
"Mbak Yuli bilang minta dibantu, sudah empat hari ini mencari pak Iwan belum ketemu, dihubungi tidak bisa, ini juga malah ada bau bangkai," ungkap pemilik kontrakan Is.
Kemudian Yuliati bersama Is dan suaminya menuju lokasi tempat usaha tersebut, yang berjarak satu rumah.
Namun, Is mengaku berada di luar dan suami dan Yuliati masuk ke dalam tempat usaha korban.
Pintu toko dibuka, suami Is melihat kaki manusia.
"Seperti dicor, ditutupi karpet.
Terus saya suruh lapor ke Polsek," jelasnya.
Is mengaku, sudah mencium bau tak sedap tersebut sejak hari Sabtu.
Namun, tidak curiga, bau tak sedap tersebut dari bangkai manusia.
Selain itu, Is juga menjelaskan Yuliati sempat bertemu dengan rekan kerjanya tersebut, Husen pada Sabtu malam minggu.
Ketika itu, Yuli datang ke tempat tersebut hendak mengisi token listrik.
Husen sempat menyerahkan kunci toko ke Yuli.
"Katanya sudah pamit sejak hari Jum'at.
Husen mau naik travel, pulang ke Banjarnegara," terangnya.
Kejadian ini, Is mengaku tak mendengar suara gaduh maupun keributan di dalam tempat tersebut.
Bahkan tak pernah melihat adanya cekcok antara pemilik usaha dengan pekerjanya.
"Ternyata juga tidak ada yang dengar ribut-ribut padahal mereka biasanya melek sampai malam," terangnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menuturkan, korban yang dicor merupakan pemilik usaha tersebut.
Mayatnya dalam kondisi dicor.
Sebelum dibongkar mayat hanya kelihatan kakinya saja.
"Iya, jenazah dicor," bebernya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru Kasus Mayat Dicor di Semarang: Tersangka Utama Ditangkap, Korban Dianiaya Pakai Linggis,
Penemuan Mayat Dicor
Penemuan Mayat Termutilasi di Semarang
Semarang Jawa Tengah
Irwan Hutagalung
pelaku pembunuhan
Pelaku Mutilasi Ditangkap
REKONSTRUKSI Kasus Mutilasi di Semarang, Total 102 Adegan Diperagakan: Keterangan Husen Konsisten |
![]() |
---|
Pengakuan Eks Rekan Kerja Husen, Dikenal Ramah Tak Percaya Lakukan Mutilasi, Ungkap Kondisi Tangan |
![]() |
---|
Sengaja Tinggalkan Jejak, Husen Sebut Agar Polisi Bekerja dengan Baik, Sang Ayah Enggan Berkomentar |
![]() |
---|
Husen Masih Bisa Tertawa dan Mengaku Puas Usai Habisi Bosnya, Psikolog: Dia Dikuasai oleh Dendam |
![]() |
---|
Pelaku Mutilasi di Semarang Mengaku Tak Menyesal, Sempat Ambil Uang Korban Rp7 Juta untuk Sewa PSK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.