Berita Buleleng
Pedagang Ikan di Pasar Anyar Kembali Datangi DPRD Buleleng, Simak Pembahasannya!
Kedatanganya ini untuk menyampaikan aspirasi, terkait penolakan rencana relokasi para pedagang ikan ke lantai dua di Pasar Anyar.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sempat gagal bertemu dengan para anggota dewan, puluhan pedagang ikan di Pasar Anyar Buleleng kembali mencoba mendatangi kantor DPRD Buleleng, Rabu (10/5/2023) pagi.
Kedatanganya ini untuk menyampaikan aspirasi, terkait penolakan rencana relokasi para pedagang ikan ke lantai dua di Pasar Anyar.
Kedatangan untuk kedua kalinya ini pun akhirnya berhasil.
Mereka diterima oleh anggota di Komisi I dan III DPRD Buleleng.
Turut hadir pula Direksi Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng.
Para pedagang itu kemudian diajak berdiskusi di Ruang Rapat Gabungan DPRD Buleleng.

Perwakilan pedagang ikan di Pasar Anyar Buleleng, Komang Sudarma, mengatakan ada sekitar 50 pedagang ikan yang menyampaikan rasa keberatan terkait rencana Perumda Pasar yang akan memindahkan mereka dari yang sebelumnya berjualan di sebelah utara pasar menjadi ke lantai dua Pasar Anyar.
Penolakan ini dilakukan, sebab para pedagang merasa sulit untuk mengangkut barang dagangannya ke lantai dua.
Sementara untuk menyewa jasa angkut, upah yang dikeluarkan cukup besar mencapai Rp 100 ribu per hari.
"Pedagang ikan ini rata-rata sudah tua umurnya 50 tahunan. Mereka susah mengangkat barang dagangannya ke lantai dua karena berat barang dagangannya mencapai 60 kilogram.
Jadi kami berharap ada kebijakan dari pemerintah agar pedagang ikan ini tetap diizinkan berjualan di bawah," katanya.
Sementara Direktur Keuangan Perumda Pasar Argha Nayottama, I Putu Suardhana mengatakan, relokasi ini dilakukan agar Pasar Anyar tidak terlihat semrawut, serta untuk menarik minat para pembeli agar berkunjung ke lantai dua pasar.
Untuk itu, Suardhana menegaskan rencana untuk merelokasi para pedagang ikan ini ke lantai dua akan tetap dilakukan pihaknya dalam waktu dekat.

"Kami juga dituntut oleh pedagang lain agar di lantai dua itu juga ramai pembeli.
Relokasi ini kami lakukan untuk kepentingan yang lebih luas, agar berefek baik untuk lingkungan dan ketertiban di pasar. Kalau mereka tidak mau direlokasi, kami sebagai pengelola jadi sulit juga," katanya.
Ketua Komisi III DPRD Buleleng, Luh Marleni menyebut aspirasi para pedagang ini akan segera ditindaklanjuti oleh pihaknya.
Dalam waktu dekat ia pun berencana akan melakukan peninjauan ke Pasar Anyar, untuk melihat langsung permasalahan yang dialami oleh para pedagang.
"Hasil peninjauan nanti akan jadi dasar pertimbangan dalam diskusi untuk mencarikan win-win solusinya," tandasnya. (*)
DIBAYAR Rp 2 Juta per Minggu Bikin Selebgram Buleleng ini Gelap Mata, Berakhir Penjara 10 Bulan |
![]() |
---|
Selebgram NLK Divonis 10 Bulan Penjara, Punya Anak Balita Jadi Pertimbangan Putusan Majelis Hakim |
![]() |
---|
Pengecer Beras Diminta Bongkar Ulang Kemasan, DKPP Buleleng Gelar Sidak |
![]() |
---|
Puluhan Warga Buleleng Bali Ganti Kolom Agama di KTP Jadi Penghayat Kepercayaan |
![]() |
---|
Total Penduduk Buleleng 830.873 Jiwa, Naik 2.717 Jiwa, Terbanyak di Kecamatan Gerokgak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.