Wisman China Tempati Posisi Ketiga Terbanyak Datangi Bali, Pawiba Harap Pariwisata Tak Dijual Murah

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wisatawan Tiongkok mulai banyak berdatangan ke Pulau Dewata.

Bahkan jumlahnya terbanyak nomor tiga per April 2023, setelah Australia dan India.

Kondisi ini tentu disambut baik oleh pelaku pariwisata, yang selama ini menyasar pasar tersebut.

Salah satunya Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba).

Ketua Pawiba I Nyoman Sudiarta, saat dikonfirmasi Rabu 10 Mei 2023 mengatakan, 50 persen anggota menyasar wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali.

Dengan kian menggeliatnya kedatangan turis asal Negeri Tirai Bambu tersebut, ia mengaku sudah mulai berdampak pada penggunaan angkutan wisata anggota Pawiba.

“Pastinya ada dampak untuk Pawiba, pengunaan bus bus anggota Pawiba sudah mulai menggeliat, walaupun belum maksimal,” katanya.

Per Maret 2023, ia mengaku, kendaraan anggota telah terisi 75 persen.

Namun hal tersebut juga didongkrak oleh upacara atau piodalan di Pura Batur dan Besakih.

Ke depan di berharap penerbangan dari Tiongkok, bisa Kembali pulih seperti sebelum pandemi Covid-19.

Diakuinya, sebelum pandemi Covid-19, kendaraan anggota Pawiba selalu terisi 80 persen.

Hal itupun, akan bisa kembali terjadi seiring terus dibukannya penerbangan dari dan menuju Tiongkok.

Di sisi lain, dia juga meminta di tengah pemulihan pariwisata, Bali tidak lagi dijual murah dengan paket-paket wisata seperti sebelumnya yang menyasar wisatawan Tiongkok.

“Semoga Asita (Asociatien of the Indonesian Tours and Travel Agencies) bisa berperan aktif untuk membina anggotanya yang bermain market Tiongkok,” imbuhnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kedatangan wisatawan Tiongkok ke Bali sudah pada urutan ketiga dengan jumlah kedatangan mencapai 25.383 orang per April 2023.

Saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani 4 rute dari dan menuju Tiongkok daratan yakni menuju Shanghai, Shenzhen, Guangzhou, dan Xiamen dengan 4 maskapai. (*)