Berita Tabanan

ODGJ yang Pernah Ngamuk Di RS Singasana Tabanan Bali Malah Bakar Rumahnya Sendiri!

Kini, ODGJ yang sempat membuat heboh karena ngamuk kemudian menaiki kap mobil di RS Singasana Tabanan, kembali berulah.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pixabay
Ilustrasi - Beberapa waktu lalu, Satpol PP Tabanan berhasil mengamankan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali, yakni Komang Arsana 38 tahun. Kini, ODGJ yang sempat membuat heboh karena ngamuk kemudian menaiki kap mobil di RS Singasana Tabanan, kembali berulah. Komang Arsana kini diketahui membakar rumahnya sendiri di Pupuan. Kepala Satpol PP Tabanan, I Gede Sukanada, mengatakan bahwa aksi pembakaran itu dilakukan kemarin Rabu 10 Mei 2023 oleh yang bersangkutan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Beberapa waktu lalu, Satpol PP Tabanan berhasil mengamankan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali, yakni Komang Arsana 38 tahun.

Kini, ODGJ yang sempat membuat heboh karena ngamuk kemudian menaiki kap mobil di RS Singasana Tabanan, kembali berulah.

Komang Arsana kini diketahui membakar rumahnya sendiri di Pupuan.

Kepala Satpol PP Tabanan, I Gede Sukanada, mengatakan bahwa aksi pembakaran itu dilakukan kemarin Rabu 10 Mei 2023 oleh yang bersangkutan.

Baca juga: Korupsi Alkes RSUD Badung dan Rugikan Negara Rp6,2 Miliar, Budiarsa Dituntut 3 Tahun Penjara

Baca juga: Dominasi PDI Perjuangan di DPRD Bangli Ditaget Makin Besar, Hanya Sisakan 10 Kursi Untuk Partai Lain

Ilustrasi - Beberapa waktu lalu, Satpol PP Tabanan berhasil mengamankan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali, yakni Komang Arsana 38 tahun.

Kini, ODGJ yang sempat membuat heboh karena ngamuk kemudian menaiki kap mobil di RS Singasana Tabanan, kembali berulah.

Komang Arsana kini diketahui membakar rumahnya sendiri di Pupuan.

Kepala Satpol PP Tabanan, I Gede Sukanada, mengatakan bahwa aksi pembakaran itu dilakukan kemarin Rabu 10 Mei 2023 oleh yang bersangkutan.
Ilustrasi - Beberapa waktu lalu, Satpol PP Tabanan berhasil mengamankan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali, yakni Komang Arsana 38 tahun. Kini, ODGJ yang sempat membuat heboh karena ngamuk kemudian menaiki kap mobil di RS Singasana Tabanan, kembali berulah. Komang Arsana kini diketahui membakar rumahnya sendiri di Pupuan. Kepala Satpol PP Tabanan, I Gede Sukanada, mengatakan bahwa aksi pembakaran itu dilakukan kemarin Rabu 10 Mei 2023 oleh yang bersangkutan. (kaltim.tribunnews)

Bahkan, akibat membakar rumahnya sampai mengenai bagian tubuh korban sendiri.

Atas hal ini, sejatinya dirinya mengimbau supaya yang bersangkutan menjalani perawatan di RSJ Bangli, agar tidak sampai putus obat dan kembali kambuh, dan tentunya ini merupakan tugas dari dinas kesehatan maupun dinas sosial.

“Seharusnya supaya tidak sampai putus obat dan akhirnya kambuh,” ucapnya Kamis 11 Mei 2023.

Sukanada mengaku, bahwa atas kejadian itu tidak ada pihak yang berani mengambil tindakan sampai menunggu pihak Satpol PP.

Pihaknya sejatinya berharap kolaborasi yang baik, apalagi ini sudah menyangkut masalah ketentraman masyarakat secara luas.

Sebab, ketika dibiarkan meski sudah dilakukan perawatan pada ODGJ, ketika tidak ada yang mengawasi dan putus obat pasti akan kumat kembali.

“Jangan sampai ada terjadi korban lagi seperti di Sangketan, Penebel," ungkapnya.

Sukanada mengaku, bahwa sebelum kejadian Arsana sempat dirawat di RSJ Bangli.

Kemudian, pulang dan bagaimana kejadiannya tiba-tiba diketahui tidur di pinggir jalan.

Sesaat kemudian, aksi bakar rumah yang mengenai dirinya sendiri terjadi.

“Kami di Satpol PP hanya membantu penanganan jika menyangkut ketertiban, tetapi faktanya semua serba Satpol PP, ini yang saya katakan tadi tidak ada kolaborasi yang baik," katanya tegas.

Di bagian lain, Kepala Dinas Sosial kabupaten Tabanan, I Gede Nyoman Gunawan menjelaskan, untuk penanganan ODGJ sudah ada yang namanya tim penanganan kesehatan jiwa masyarakat yang dipimpin oleh Asisten 1 Setda Tabanan.

Di mana tim ini sudah bergerak cepat setiap ada kasus di lapangan tentunya sesuai dengan tugas masing-masing.

"Tugas kami di dinas sosial hanya memfasilitasi administrasi yang dibutuhkan untuk perawatan misalnya saja ODGJ," katanya. 

Untuk Arsana, sambungnya, kondisi ODGJ yang kambuhan atau cepat kambuh ini tentunya akan sangat kesulitan untuk bisa bergabung atau dititipkan di rumah sosial.

Ketika tidak terlalu parah baru bisa di Wanasara. Sedangkan yang cepat kambuh tentu masih perlu perawatan khusus, hanya dokter yang bisa menjelaskan.

“Biar saya tidak salah komentar nanti, yang jelas tim sudah bergerak cepat,” bebernya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved