Berita Bali

Enggan Komentar Soal Satu Paket, Giri Prasta dan Wayan Koster Mulai Mesra

Enggan komentar soal satu paket, Giri Prasta dan Wayan Koster mulai mesra.

Ist
Nyoman Giri Prasta mendampingi I Wayan Koster saat memberikan hibahkan tanah untuk Desa Adat Ambengan dan Ayunan pada Rabu 10 Mei 2023 kemarin. 

MANGUPURA, TRIBUN-BALI.COM - Hubungan I Nyoman Giri Prasta belakangan ini mulai terlihat mesra dengan Gubernur Bali Wayan Koster.

Bahkan beberapa kali Nyoman Giri Prasta hadir langsung mendampingi Wayan Koster saat menyerahkan hibah tanah di wilayah Kabupaten Badung.

Seperti halnya, saat Gubernur Koster menyerahkan lahan Pemerintah Provinsi Bali ke Desa Adat Tandeg, Kuta Utara, Senin 8 Mei 2023 lalu.

Terlihat mereka berdua duduk bersama dan berbisik-bisik.

Bahkan yang mengejutkan lagi, mereka berdua mengacungkan tangan dua jari pada kegiatan foto bersama. Hal itu pun seakan Giri Prasta tetap mendukung Wayan Koster maju Gubernur Bali dua periode.

Bahkan kabar yang ramai di masyarakat, mereka bisa saja ‘kawin paksa’ alias dijadikan satu paket untuk duduk menjadi pasangan Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali pada Pemilu 2024.

Momen-momen mesra itu jarang sekali terlihat sejak Koster menjadi Gubernur dari 2019 silam. Bahkan saat Koster akan dilantik, media sosial diramaikan dengan pasangan Giri Prasta-Gus Bota.

Tidak hanya itu, momen mesra ketua DPC PDI Perjuangan Badung dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu juga terlihat saat Pemprov Bali memberikan hibahkan tanah untuk Desa Adat Ambengan dan Ayunan, Rabu 10 Mei 2023.

Menyikapi hal itu, Giri Prasta malah enggan berkomentar banyak terkait kemesraannya dengan Wayan Koster.

Saat ditemui, Kamis 11 Mei 2023, pihaknya mengaku tidak mau berbicara terkait paket atau tidaknya terkait untuk perebutan kursi Gubernur Bali.

Baca juga: Giri Prasta Tak Beri Komentar Soal Anaknya Akan Tarung Rebut Kursi DPRD Badung

"Saya tidak mau ngomong paket atau tidak. Ketika berbicara masalah Giri Prasta, adalah aset Bali. Bapak Wayan Koster sebagai Gubernur juga aset Bali," katanya.

Diakui ketika mereka berdua melakukan tugas bersama- sama, selaku Gubernur dan Bupati itu hal yang benar dan wajar.

"Ketika menjalankan tugas benar dong, wajar dong. Nah kaitannya dengan paket itu. Maaf beribu maaf. Itu saya tidak akan pernah berani melampaui apa yang menjadi keputusan nanti Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan (Megawati Soekarnoputri, Red)," tegasnya.

Kendati demikian, selaku petugas partai pihaknya tetap akan melaksanakan tugas dengan baik. Bahkan yang terpenting kesejahteraan masyarakat atau krama Badung meningkat.

"Bahkan kesejahteraan itu tidak saja di Badung, mungkin bisa sampai Bali," bebernya

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved