Berita Bali

Gung Widiada Didapuk Jadi Ketua DPD NasDem Denpasar, Gantikan Dewa Nyoman Budiasa

Gung Widiada didapuk jadi Ketua DPD NasDem Denpasar, gantikan Dewa Nyoman Budiasa.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Anak Agung Ngurah Gede Widiada jadi Ketua DPD NasDem Denpasar gantikan Dewa Nyoman Budiasa. Sebut targetkan 4 kursi DPRD Denpasar di Pemilu 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Anak Agung Ngurah Gede Widiada, Anggota DPRD Denpasar dari Partai NasDem didapuk sebagai Ketua baru DPD NasDem Denpasar.

Diangkatnya Gung Widiada sebagai Ketua DPD NasDem Denpasar guna menggantikan posisi Dewa Nyoman Budiasa yang hengkang dari NasDem.

Bahkan, Gung Widiada telah mengantongi SK pergantian Ketua DPD NasDem Denpasar tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris DPW NasDem Bali, I Nyoman Winatha saat ditemui awak media usai menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg ke KPU Bali pada Kamis 11 Mei 2023.

“Kita sudah keluar SK kemarin, yang menjabat sekarang adalah Anak Agung Ngurah Gede Widiada sebagai ketua, sekretaris adalah Agung Sugiarta, bendahara Dayu Sriasih,” ungkap Winatha kepada awak media.

Dikonfirmasi terpisah, Gung Widiada membenarkan kabar dirinya sebagai Ketua DPD NasDem Denpasar yang baru.

Gung Widiada menuturkan, mulanya ia mendapat telepon dari Nyoman Winatha untuk memimpin DPD NasDem Denpasar sekitar 2 hari lalu.

Baca juga: Daftarkan Bacaleg DPRD Bali di Hari yang Sama, PDIP-NasDem: Instruksi DPP

Alasannya, lantaran Dewa Nyoman Budiasa mengundurkan diri dari NasDem.

“Lagi ada karya (upacara) besar di desa adat. Saya sedang konsentrasi di sana. Saya ditelepon oleh Kakak Sekwil (Nyoman Winatha), saya ditugaskan untuk memimpin Kota Denpasar (DPD NasDem Denpasar), itu ditelepon 2 hari yang lalu,” ungkap Widiada saat ditemui Tribun Bali di Kantor DPD NasDem Denpasar pada Kamis 11 Mei 2023.

Lantaran dirinya merasa sebagai kader, Gung Widiada menyanggupi permintaan DPW NasDem Bali guna memimpin DPD NasDem Denpasar.

“Sebagai kader partai, karena ini tugas partai, tentu harus saya jalani,” tambahnya.

Gung Widiada yang akan kembali berlaga memperebutkan kursi DPRD Denpasar dari dapil Denpasar Utara itu mengatakan, di bawah kepemimpinannya, NasDem Denpasar memiliki target untuk meraih 4 kursi DPRD Denpasar.

Kendati memiliki target untuk membentuk satu fraksi di dewan kota, Gung Widiada berharap setidaknya NasDem Denpasar dapat mempertahankan jumlah kursi yang telah diraih pada Pemilu 2019 lalu.

Diketahui, NasDem Denpasar berhasil menyabet 3 kursi DPRD Denpasar pada Pemilu 2019 lalu yang dijabat oleh Anak Agung Ngurah Gede Widiada, I Wayan Gatra, dan I Made Yogi Arya Dwi Putra.

“Kalau berbicara target, targetnya 4 kursi, satu fraksi. Kita tidak muluk-muluk,” jelasnya.

Disinggung soal persaingan perebutan kursi, Gung Widiada mengaku persaingan di tahun depan cukup ketat.

Pasalnya, dengan sistem pemilu yang berlaku saat ini, membuat para bacaleg terpacu dan mengeluarkan segenap usahanya guna mendapat kursi anggota dewan.

Namun, ia mengaku tetap optimis sesuai dengan prinsip hidup yang ia jalani.

“Sangat ketat. Politik ini kan memang begitu dinamikanya. Sistem elektoral ini kan menimbulkan spirit para politisi untuk berkompetisi.”

“Saya selalu optimis dalam melihat perjalanan hidup saya, dan juga dalam ruang politik,” pungkas Anak Agung Ngurah Gede Widiada, Ketua DPD NasDem Denpasar.

Sebelumnya, salah satu politisi NasDem, I Dewa Nyoman Budiasa hengkang dari Partai NasDem.

Kabar mundurnya orang nomor 1 di NasDem Denpasar itu mulai tersebar pada 9 Mei 2023 lalu.

Diduga, Dewa Budiasa hengkang lantaran berebut nomor urut pencalegan.

Diketahui, Dewa Budiasa digadang-gadang akan memperebutkan kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.

Rencananya, ia akan berjuang bersama dengan sejumlah politisi NasDem lainnya yakni I Nengah Senantara dan Tutik Kusuma Wardhani yang sama-sama memperebutkan kursi DPR RI.

Hingga kini, Dewa Nyoman Budiasa belum dapat dihubungi Tribun Bali untuk memberikan tanggapan.

Sementara itu, Sekretaris DPW NasDem Bali I Nyoman Winatha mengatakan, pengunduran diri seorang politisi dari partai politik merupakan hal yang wajar. Ditambah lagi, saat ini tengah memasuki tahun politik.

Hal tersebut merupakan sikap politik dari politisi yang bersangkutan.

Terkait Budiasa, DPW NasDem Bali menerima pengunduran diri dari Dewa Nyoman Budiasa.

Kendati telah hengkang dari partai yang dinahkodai Surya Paloh itu, DPW NasDem Bali mengklaim tetap berhubungan baik dengan Dewa Nyoman Budiasa.

“Saya rasa wajar saja. Mungkin maksudnya Denpasar (Ketua DPD NasDem Denpasar, Dewa Nyoman Budiasa) ya. Kami menerima pengunduran diri itu dengan baik dan tetap bersahabat dengan kakak Dewa Budi,” ungkap Winatha kepada awak media usai menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg ke KPU Bali pada Kamis 11 Mei 2023.

Dewa Nyoman Budiasa diduga hengkang dari NasDem lantaran berebut nomor urut pencalegan.

Menanggapi hal tersebut, Winatha membantah adanya unsur mahar dalam penentuan nomor urut bagi bacaleg DPR RI dari NasDem Bali.

Bahkan, Winatha siap mempertaruhkan jabatannya sebagai Sekretaris DPW NasDem Bali.

“Saya perlu klarifikasi ya. Jadi di Partai NasDem itu kita sangat kental dengan jargon politik tanpa mahar.”

“Saya sebagai Sekwil menegaskan, itu tidak benar sama sekali. Taruhannya adalah saya sebagai Sekwil,” tegas Winatha.

Winatha juga mempersilahkan siapa saja untuk membuktikan hal tersebut.

“Saya mempertaruhkan partai, harga diri saya, bahwa itu sama sekali tidak benar. Itu bisa dibuktikan di mana saja dan kapan saja.”

“Bisa tanyakan siapapun calon-calonnya itu. Saya mewakili ketua dan selaku sekwil menegaskan bahwa itu tidak benar adanya. Bisa dibuktikan dan saya bisa pertanggungjawabkan sematang-matangnya,” tambahnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved